Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penyerangan KKB yang Sebabkan 1 Prajurit TNI Gugur di Keerom Papua

Kompas.com - 31/12/2019, 14:28 WIB
Setyo Puji

Editor


KOMPAS.com - Dua prajurit TNI terkena luka tembak setelah dihadang oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat dalam perjalanan mengambil logistik di Pos Kali Asih, Senin (30/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIT.

Kejadian itu bermula saat korban bersama dengan delapan rekannya yang bertugas di Pos Bewan Baru Tengah sedang dalam perjalanan menuju Pos Kali Asih untuk mengambil kebutuhan logistik.

Saat dalam perjalanan, tepatnya di Bewan Baru, Distrik Yeti, Kabupaten Keerom, Papua, mereka diserang oleh anggota KKB yang diduga berasal dari kelompok Pagawak.

Baca juga: Satu Anggota TNI Gugur di Keerom Papua, Penjagaan di Perbatasan PNG Diperketat

Akibat peristiwa tersebut, dua prajurit terkena luka tembak.

Satu prajurit atas nama Serda Miftachur Rohmat gugur.

Sedangkan rekannya atas nama Prada Juwandhy Ramadhan yang terkena tembakan di pelipis kanan dan pinggang kiri selamat.

Setelah peristiwa itu, korban langsung dievakuasi menggunakan helybell, dan saat ini berada di RS Marthen Indey.

Menyikapi kejadian itu, Kodam XVII/Cendrawasih langsung menerjunkan pasukan untuk melakukan pengejaran dan pengetatan penjagaan di perbatasan RI-Papua Nugini.

Termasuk melakukan koordinasi dengan Konsulat RI yang ada di Papua Nugini.

"Kodam XVII/Cenderawasih langsung memerintahkan anggota pos yang lain yang berada disekitar Pos Bewan Baru untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut dan menutup akses-akses pelarian yang mungkin akan digunakan oleh kelompok tersebut ke Negara Tetangga PNG," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, di Jayapura, Senin (30/12/2019).

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com