KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilibatkan dalam mengusut kasus menyekapan sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT di Malaysia.
Penyidik Polda NTT akan mendampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi bersama sejumlah pejabat lainnya untuk berangkat ke Malaysia awal tahun 2020 mendatang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tim dari Wakil Gubernur NTT dan rencananya nanti, Pak Wakil Gubernur akan berangkat ke Malaysia, karena informasinya ada beberapa orang TKI asal NTT yang disekap di sana," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Yudi Sinlaeloe kepada sejumlah wartawan di Mapolda NTT, Senin (30/12/2019).
Baca juga: Brigpol Rudy Soik Divonis Empat Bulan Penjara
Pihak Polda NTT, lanjut Yudi, hanya mengirim satu personel terbaiknya, yakni Brigadir Kepala (Bripka) Rudy Soik.
Bripda Rudy Soik pernah menghebohkan publik karena melawan atasannya saat bertugas di bagian Reserse Kriminal Umum Polda NTT 2014 silam.
Perlawanan Rudy tersebut karena berani membongkar mafia-mafia perdagangan manusia di tubuh Kepolisian Daerah NTT.
Rudy bahkan mengadukan atasannya saat itu, Direktur Krimsus Polda NTT Kombes Pol Mochammad Slamet ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Keberanian Rudy saat itu membuat pria asal Kefamenanu, Timor Tengah Utara, diganjar sejumlah sanksi.
Dia juga pernah divonis empat bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/2/2015).
Rudy dipenjara karena diduga kuat menganiaya terduga pelaku human trafficking, Ismail Pati Sanga, Rabu (29/10/2014).
Setelah keluar dari penjara, Rudy pun dimutasi ke Polres Timor Tengah Selatan (TTS).
Setelah beberapa tahun bertugas di Polres TTS, Rudy akhirnya dipindahkan kembali ke Polda NTT di bagian Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"Kami tugaskan Rudy Soik untuk dampingi Wakil Gubernur NTT ke Malaysia. Dari Polda hanya Rudy sendiri," ujar Yudi Sinlaeloe
Menurut Yudi, setelah tahun baru, pihaknya akan menggelar rapat dengan wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.
Baca juga: Hingga Desember 2019, 116 TKI Ilegal Asal NTT Tewas di Malaysia
Kasus penyekapan para TKI asal NTT itu, lanjut Yudi, belum dilaporkan secara resmi ke Polda NTT.
"Karena anggaran besar, maka kita akan nebeng dengan pihak pemprov ke Malaysia. Ini belum jadi laporan polisi. Ini hanya sebagai informasi yang diterima dari sana (Malaysia dan rencananya akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.