Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kasus Penyekapan TKI di Malaysia, Polda NTT Utus Polisi yang Pernah Lawan Atasannya

Kompas.com - 31/12/2019, 10:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilibatkan dalam mengusut kasus menyekapan sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT di Malaysia.

Penyidik Polda NTT akan mendampingi Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi bersama sejumlah pejabat lainnya untuk berangkat ke Malaysia awal tahun 2020 mendatang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim dari Wakil Gubernur NTT dan rencananya nanti, Pak Wakil Gubernur akan berangkat ke Malaysia, karena informasinya ada beberapa orang TKI asal NTT yang disekap di sana," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Yudi Sinlaeloe kepada sejumlah wartawan di Mapolda NTT, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Brigpol Rudy Soik Divonis Empat Bulan Penjara

Pihak Polda NTT, lanjut Yudi, hanya mengirim satu personel terbaiknya, yakni Brigadir Kepala (Bripka) Rudy Soik.

Bripda Rudy Soik pernah menghebohkan publik karena melawan atasannya saat bertugas di bagian Reserse Kriminal Umum Polda NTT 2014 silam.

Perlawanan Rudy tersebut karena berani membongkar mafia-mafia perdagangan manusia di tubuh Kepolisian Daerah NTT.

Rudy bahkan mengadukan atasannya saat itu, Direktur Krimsus Polda NTT Kombes Pol Mochammad Slamet ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Keberanian Rudy saat itu membuat pria asal Kefamenanu, Timor Tengah Utara, diganjar sejumlah sanksi.

Dia juga pernah divonis empat bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/2/2015).

Rudy dipenjara karena diduga kuat menganiaya terduga pelaku human trafficking, Ismail Pati Sanga, Rabu (29/10/2014).

Setelah keluar dari penjara, Rudy pun dimutasi ke Polres Timor Tengah Selatan (TTS).

Setelah beberapa tahun bertugas di Polres TTS, Rudy akhirnya dipindahkan kembali ke Polda NTT di bagian Direktorat Reserse Kriminal Umum.

"Kami tugaskan Rudy Soik untuk dampingi Wakil Gubernur NTT ke Malaysia. Dari Polda hanya Rudy sendiri," ujar Yudi Sinlaeloe

Menurut Yudi, setelah tahun baru, pihaknya akan menggelar rapat dengan wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Baca juga: Hingga Desember 2019, 116 TKI Ilegal Asal NTT Tewas di Malaysia

Kasus penyekapan para TKI asal NTT itu, lanjut Yudi, belum dilaporkan secara resmi ke Polda NTT.

"Karena anggaran besar, maka kita akan nebeng dengan pihak pemprov ke Malaysia. Ini belum jadi laporan polisi. Ini hanya sebagai informasi yang diterima dari sana (Malaysia dan rencananya akan ditindaklanjuti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com