Buah durian tawing menurut Suwarno tidak terlalu besar, rata-rata berdiameter 20 sentimeter. Kulit durian berwarna hijau dengan duri sekeliling buah yang tidak terlalu panjang.
“Tangkai durian tawing pasti pendek dengan warna hijau segar. Ini ciri yang mudah dilihat dibandingkan durian jenis lainnya,” ucapnya.
Baca juga: 5 Tips Berburu Durian di Sentra Kuliner Durian Kalibata
Suwarno mengaku tak pernah menjual buah durian miliknya ke pasar, karena sejak berbunga sudah ada saja warga yang memesan.
Pada tahun 2014 salah satu pedagang dari Kabupaten Ngawi pernah memborong duriannya yang baru berbunga sebesar 22 juta rupiah.
Karena dijual borongan, banyak penggemar durian tawing yang terpaksa pulang dengan kecewa.
“Setelah diborong, buah durian banyak yang rontok. Sejak saat itu saya tidak mau jual borongan,” ujarnya.
Kelebihan lain durian tawing dipastikan masak di pohon dan jatuh sendiri.
Suwarno mengaku tidak pernah mengikat buah durian karena kesulitan memanjat pohon durian setinggi 30 meter tersebut.
Dia percaya jika durian yang jatuh secara alami menandakan benar benar sudah tua dan benar benar masak.
Beruntungnya, selama ini meski jatuh dari pohon tidak banyak buah durian yang mengalami kerusakan.
“Kalau pecah ya dibagi sama tetangga,” katanya.
Dalam sekali musim berbuah, pohon durian milik Suwarno mampu menghasilkan 250 hingga 300 buah durian.
Durian tersebut menempel dari batang utama hingga ke pucuk dahan.
Untuk satu buah durian Suwarno menjual dengan harga 100 hingga 125 ribu rupiah, tergantung besar kecilnya buah durian.
Salah satu penggemar durian dari Jakarta, Hasan, mengaku mengetahui durian tawing dari browsing di internet saat berkunjung ke Telaga Sarangan.
Dia mengatakan tidak banyak durian yang dihasilkan dari pohon yang telah berusia ratusan tahun. Karena penasaran, Hasan mencari keberadaan pohon durian di dukuh Tawing tersebut.
“Kalau rasa mungkin kurang lebih dengan durian dari daerah lain. Tapi usia pohon yang mencapai ratusan tahun itu menurut saya langka,” katanya..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.