Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Lurah di Singkawang yang Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh

Kompas.com - 30/12/2019, 18:58 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Agustini Susilawati (37), perempuan yang ditemukan tewas dengan luka bacok di depan pintu kamar rumahnya di Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, diduga dibunuh.

Dugaan tersebut berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum terhadap jenazah korban.

"Kita memang belum ada kesimpulan itu (dibunuh), tapi jika melihat hasil olah TKP dan visum, mengarah ke sana," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetyo, saat dihubungi, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik, Diduga Korban Pembunuhan

Tri Prasetyo menjelaskan, hasil visum menyebutkan, dari tubuh korban terdapat luka memar di bagian tangan, wajah, dan luka sayatan di leher.

Sementara dari olah TKP ditemukan sepilah patang dengan bercak darah.

"Tapi kami belum bisa memastikan, apakah parang itu adalah alat kejahatan atau bukan," tuturnya.

Dia melanjutkan, sampai saat ini, pihaknya juga belum menemukan telepon genggam korban.

"Kami masih akan melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari keluarga korban," terangnya.

Baca juga: Kerangka Ayu Selisa di Septic Tank, Dugaan Pelaku Pembunuhan Mengarah ke Suami

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dengan luka bacok di dalam rumah, Minggu (29/12/2019) malam.

Identitas mayat tersebut diketahui bernama Agustini Susilawati (37).

Korban merupakan istri Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Muhammad Naziri.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo mengatakan, saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan luka bacok di leher serta luka di bagian dagu.

Saat ini tengah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara jenazah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Azis.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi," ujar Tri.

Sempat cekcok dengan suami

Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi luka bacok, Agustini Susilawati (37) diketahui sempat cekcok dengan suaminya.

Hal tersebut diceritakan sendiri oleh suaminya, Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Muhammad Naziri.

Menurut dia, Minggu (29/12/2019) pukul 18.00 WIB, mereka bersama anaknya pergi ke Singkawang Grand Mall. Di tengah perjalanan, mereka mampir di supermarket CV Arli, untuk beli jilbab.

"Saat itu, istri menunggu di mobil. Saya bersama anak masuk ke dalam supermarket CV Arli," kata Naziri kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2019).

Saat kembali ke mobil, Naziri mendapati istrinya merusak kuncil mobil.

Naziri mengaku, kesal dan memarahi istrinya.

"Saya ngomel sedikit. Lalu dia minta antar pulang ke rumah. Saya antar, lalu pergi lagi sama anak," ceritanya.

Setelah cekcok itu, rencana ke Singkawang Grand Mall batal.

Pukul 19.20 WIB, Naziri bersama anaknya kemudian pergi makan dan nongkrong di kafe bersama temannya.

Tak lama kemudian, anaknya yang lain menyusul.

Saat di kafe, dia membaca chat istrinya yang bertanya kenapa masih marah di depan anak-anak, padahal janjinya sudah tidak melakukan hal itu lagi.

Chat itu dia balas dengan foto kunci mobil yang rusak.

"Chat itu saya balas dengan mengirim foto kunci mobil yang rusak. Sambil bilang, ini lho gara-gara kamu," ujarnya.

Menurut Naziri, pesan balasan itu terkirim, namun tidak dibaca istrinya. Tanpa ada rasa curiga, dia pun tak menghiraukannya.

Sampai ketika pulang dan tiba di rumah, Naziri meminta anaknya untuk masuk duluan ke dalam rumah, sementara dia mencari tempat untuk parkir mobil. Saat itu, dia melihat pintu garasi yang sudah terbuka, selebar tubuh manusia dewasa.

"Belum mati mobil saya, anak saya berlari keluar sambil teriak, Pak, saya tidak berani masuk rumah, rumah kita berantakan, banyak darah di sana," ucapnya.

Mendengar tu, dia pun bergegas masuk rumah dan melihat istrinya telah tergeletak di depan pintu kamar dalam kondiso bersimbah darah.

"Saya tak berani masuk ke dalam, saya langsung beritahu abang saya dan nelepon Kapolsek," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com