Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial Sebabkan Paham Radikal Meningkat, Meski Aksi Teror Menurun

Kompas.com - 30/12/2019, 17:24 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pertama, pendidikan literasi bermedia sosial perlu ditingkatkan.

Kedua, pemblokiran situs radikal dengan tetap berdasarkan pada publik tentang alasan pemblokiran.

Ketiga, meningkatkan komunikasi budaya lokal dalam beragama.

Keempat, kurikulum pendidikan agama lebih diarahkan pada perwujudan nilai-nilai hubungan antar manusia dan menggandengkannya dengan Pancasila.

Kelima, kesadaran elit untuk beragama dalam berpolitik dan bukan berpolitik dalam beragama.

Baca juga: BNPT: Kominfo Berperan Sentral Cegah Penyebaran Paham Radikal

“Saya meyakini, jika kelima hal ini sungguh-sungguh dilaksanakan bisa mencegah perkembangan radikalisme menjadi aksi-aksi teror, bahkan bisa mengurangi radikalisme itu sendiri,” jelasnya.

Sosiolog Universitas Brawijaya (UB) Ali Maksum menyampaikan, terjadinya paham radikal di Indonesia disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal berupa agama, politik dan ekonomi. Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh kondisi politik global, arab springs dan geo-politik.

Penyebaran paham radikal itu bisa dicegah dengan meneguhkan moderasi Islam di Indonesia, menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas positif dan perdamaian serta menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran.

Baca juga: 40 Masjid Disusupi Paham Radikal, MUI Imbau Selektif Hadirkan Penceramah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com