Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Ratusan Petugas Penyelenggara Pemilu di Jabar Gugur

Kompas.com - 30/12/2019, 15:47 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun 2019 membawa kabar duka bagi dunia politik tanah air.

Di Jawa Barat, ratusan petugas penyelenggara pemilu gugur selama pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang berlangsung pada April 2019.

Faktor kelelahan jadi sebab utama para petugas tumbang.

Dari data yang diterima pada 29 April pukul 20.30 WIB, tercatat 101 petugas PPK, PPS dan KPPS di Jabar meninggal dunia.

Sementara 349 orang mendapat perawatan medis.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat Rifqi Alimubarok mengatakan, lamanya durasi pemilu jadi sebab utama banyaknya petugas yang gugur.

Para petugas KPPS kelelahan lantaran rata-rata penghitungan suara baru selesai pukul 05.00 pagi.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019: Tragedi Pemilu, dari Petugas KPPS Tewas hingga Kerusuhan 21-22 Mei

 

Apalagi para petugas sebelumnya harus begadang untuk menyiapkan TPS dan logistik.

Pahlawan Demokrasi

Pada 23 April 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan santunan dan penghargaan kepada para petugas KPPS di Jabar yang wafat selama perhelatan Pemilu 2019.

Santunan itu diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada perwakilan keluarga ahli waris di Gedung Sate, Jalan Diponegoro.

Tangis haru pecah sewaktu Emil menyampaikan rasa duka kepada para keluarga yang hadir dari berbagai daerah.

Bahkan, Emil sampai menitikkan air mata sewaktu memberikan pidatonya.

"Kita memberikan penghargaan bagi mereka yang kita sebut pahlawan demokrasi ini, santunan Rp 50 juta per mereka yang berpulang," ujar Emil.

Sambil terbata-bata, ia pun mengucapkan rasa duka yang mendalam.

Ia pun berkomitmen untuk memberikan santunan kepada para keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia.

"Biasanya kami tak mendapati perhelatan pemilu dengan kesedihan. Tapi entah kenapa di pemilu sekarang kita mendapati berita kesedihan karena banyak warga terbaik yang mewakafkan waktunya dengan ikhlas meninggal dunia karena hal yang berhubungan dengan tugasnya," ujar Emil.

Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah petugas yang wafat, Emil sempat membuat surat edaran kepada kepala daerah agar seluruh petugas penyelenggara pemilu mendapat pemeriksaan kesehatan.

"Karena proses penghitungan dan dinamika ini berlangsung sampai minggu ketiga bulan Mei. Mungkin ada yang sesak napas, kecapean, apa pun yang berhubungan dengan kegiatan pemilu. Untuk antisipasi saya minta seluruh daerah memfasilitasi pemeriksaan kesehatan diutamakan di RSUD," jelasnya.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019: Video Jika Jokowi Terpilih Tak Ada Lagi Azan hingga Gugurnya Para Petugas KPPS

Berdasarkan siaran pers dari Kementerian Kesehatan, Kamis (16/5/2019), mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit sudah mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa.

Provinsi Jawa Barat merupakan daerah terbanyak petugas KPPS meninggal dunia dengan jumlah 177 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com