Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah, Puskesmas, dan Sekolah di Sikka, NTT

Kompas.com - 30/12/2019, 13:58 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sikka, Flores, NTT  menyebabkan puluhan rumah warga, puskesmas, dan sekolah terendam banjir.

Banjir terjadi sejak Minggu (29/12/2019) hingga Senin (30/12/2019).

Wilayah yang terkena dampak banjir itu adalah Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka. 

Pengamatan Kompas.com, di lokasi, pada Minggu dan Senin, puluhan rumah warga Desa Egon, puskesmas Waigete, dan SMP PGRI Egon terendam air setinggi lutut orang dewasa.

Baca juga: Banjir Bandang di Labura, Tim SAR Cari 1 Keluarga yang Diduga Hanyut Bersama Rumahnya

Warga setempat pun  berhamburan keluar menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah.  Warga juga sudah mulai siap-siap mengangkat barang di dalam rumah.

Joni Carvalo, warga Desa Egon mengatakan, banjir bandang yang melanda Desa Egon bersumber dari kali yang tersumbat akibat ada galian batu dan pasir tepat di belakang wilayah peemukiman warga.

"Ini kan gara-gara beberapa perusahaan penambang galian c menutup jalur air di kali Waigete menuju ke laut. Jadinya, air kali tersumbat dan meluap ke rumah warga, puskesmas, dan gedung sekolah," ungkap Joni, Minggu.

Joni mengaku, aktivitas perusahaan-perusahaan penambang galian c di Desa Egon tidak jauh dari rumah warga, fasilitas umum, dan daerah aliran sungai (DAS). 

Selama ini, warga sudah mengingatkan perusahaan-perusahaan tersebut agar tidak menambang dekat kali dan tidak menutup aliran air sungai ke laut.

Namun, peringatan warga tidak diindahkan.

"Kita sudah sampaikan ke pemerintah terkait penambangan pasir di dekat dan menutup kali. Tetapi tidak ada respon. Menurut kami, terjadi pembiaran dari pemerintah daerah khususnya dinas terkait terhadap penambangan galian c yang berdampak banjir ini," ungkap Joni.

Foto : Banjir bandang merendam puluhan rumah warga, puskesmas, dan gedung sekolah di Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Minggu (29/12/2019).KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS Foto : Banjir bandang merendam puluhan rumah warga, puskesmas, dan gedung sekolah di Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Minggu (29/12/2019).
Joni berharap kepada pemerintah daerah dan provinsi agar mendatangi lokasi tambang galian c di Desa Egon agar tidak terjadi penambangan yang di luar aturan berlaku. 

Joni menyebut, selain karena tersumbatnya tertutupnya kali, banjir bandang yang merendam rumah warga disebabkan tidak adanya drainase di depan jalan Trans Flores. 

Warga sejak dulu meminta kepada pemerintah agar membuat drainase di sepanjang jalan agar air hujan tidak mengalir ke pemukiman warga.

"Sudah sering kami sampaikan ke pemerintah untuk buat drainase di jalan ini. Sampai hari ini tidak ada respon," ujar Joni. 

Foto : Banjir bandang merendam puluhan rumah warga, puskesmas, dan gedung sekolah di Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Minggu (29/12/2019).KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS Foto : Banjir bandang merendam puluhan rumah warga, puskesmas, dan gedung sekolah di Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Minggu (29/12/2019).
Kepala BPBD Sikka Daeng Bakir mengatakan, pihaknya sudah memantau dan mengecek banjir bandang yang melanda Desa Egon. 

"Kami akan laporkan sesuai kondisi lapangan di sini, termasuk kondisi galian c di atas. Kita akan koordinasi dengan dinas Lingkungan hidup terkait galian c," kata Bakir. 

Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Lahat-Muara Enim Ambruk

Bakir mengimbau warga setempat agar tetap waspada dengan banjir susulan.

Sebab, BMKG sudah merilis cuaca di akhir tahun ini cukup ekstrim di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com