Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawah Terendam, Petani Karawang Memanen Padi dengan Rakit

Kompas.com - 29/12/2019, 17:58 WIB
Farida Farhan,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ramin (55) terpaksa memanen padi dengan cara tak biasa lantaran sawahnya di Dusun Tegalluhur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang terendam banjir.

Dengan menggunakan rakit yang terbuat dari ban, bekas cover mobil, dan tabung air, ia memanen sekitar tiga hektar padi berumur tiga bulan.

Rakit itu, digunakan untuk membawa padi yang agar tak terendam air lebih parah.

Sementara orang yang memanen menerjang air dengan ketinggian hingga 1,2 meter.

"Padi dipotong dengan sabit, kemudian diletakan di rakit," kata Ramin di sela memanen, Minggu (29/12/2019).

Baca juga: Mayat Ditemukan Terendam di Bekas Sawah Kabupaten Tangerang

Ramin menyebut, sejak 2010 lalu, setiap akhir tahun ia selalu memanen dengan cara tersebut. Sebab, sawahnya selalu terendam banjir.

Untuk menghindarinya, dalam setahun, ia menanam padi sebanyak dua kali.

Setiap tahun, sawahnya ditanami padi sekitar April. Kemudian pada Oktober atau November panen.

"Kalau keburu bulan 10 atau 11 sudah dipanen. Kalau enggak keburu kayak begini, terendam," tambah dia.

Ramin mengaku, hasil panennya pun menurun akibat kondisi ini.

Jika dalam kondisi normal ia bisa memanen 7 hingga 8 ton per hektar, jika teredam hanya sekitar seperempatnya yang bisa diselamatkan.

Ramin pun harus mengeluarkan ongkos lebih.

Sebab, ia harus memberi upah kepada sejumlah orang yang membantunya memanen.

Sementara ia tak mungkin memanen sendiri lantaran khawatir air semakin meninggi.

"Jika normal modal sekitar Rp 35 juta, ini bisa sampai Rp 45 juta," kata Ramin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com