Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Warga TTS Keracunan Daging Kambing, dari Suntikan Obat hingga Rawat Inap

Kompas.com - 29/12/2019, 17:28 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Setelah memakan olahan daging kambing, warga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur mengalami keracunan.

Mereka yang mengonsumsi daging tersebut mengaku mual dan sakit perut.

Hingga kemudian, mereka dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dari penyelidikan yang dilakukan polisi, kasus keracunan itu disebabkan karena kambing yang diolah sebelumnya sudah mati karena diberikan suntikan obat hewan.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Belasan warga dilarikan ke puskesmas

Warga yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi olahan daging kambing tersebut tercatat sebanyak 12 orang.

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari mengatakan, warga tersebut sebelum dilarikan ke puskesmas mengaku merasa mual, sakit perut, dan sering buang air.

Kejadian itu dirasakan warga setelah memakan olahan daging kambing yang telah disembelih Yakobus Neolaka (39).

"Kejadiannya kemarin siang dan warga dilarikan ke Puskesmas Panite tadi malam," ungkapnya.

Baca juga: Usai Makan Daging Kambing, 12 Warga TTS Dilarikan ke Puskesmas

Diduga dari kambing yang disuntik obat

Dari hasil penyelidikan, polisi mendapatkan keterangan bahwa daging yang dikonsumsi warga tersebut berasal dari kambing yang disembelih Yakob Neolaka (39). Sebelum disembelih, kambing itu diketahui terlebih dulu mati setelah disuntikan obat.

Daging kambing itu kemudian di masak dan dibagikan kepada kerabat dan keluarga untuk dikonsumsi.

Sehingga, obat kimia yang disuntikan itu diduga masih terkandung dalam daging kambing yang dimasak.

"Mereka diduga keracunan obat viton. Itu obat hewan yang disuntik di kambing milik korban Yakob Neolaka,"ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari, Sabtu (28/12/2019).

Akibatnya, 12 orang yang telah mengkonsumsi olahan daging kambing itu harus dilarikan ke puskesmas. Karena merasa mual, sakit perut dan mencret.

Baca juga: 12 Warga TTS Keracunan akibat Konsumsi Bangkai Kambing

Lima orang jalani rawat inap

Warga yang dilarikan ke puskesmas karena keracunan setelah mengkonsumsi olahan daging kambing itu di antaranya adalah Yakobus Neolaka (39), Yoksan Tlonaen (33), Silfa Tlonaen (33), Aloysius Neolaka (13), Wendi Tlonaen (12), Yanto Selan (12), Melki Neolaka (9), Maria Tlonaen (9), Yanti Selan (30), Patrisius Neolaka (1,6), Yanti Tlonaen (1) dan Reja Neolaka (9).

Meski demikian, kondisi yang dirasakan warga akibat keracunan itu berbeda-beda.

Sehingga tidak semuanya harus menjalani rawat inap di puskesmas.

"Para warga yang keracunan, termasuk pemilik kambing Yakobus Neolaka, telah ditangani oleh tim medis Puskesmas Panite. Yang menjalani rawat inap berjumlah lima orang dan rawat jalan tujuh orang," kata Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari.

Baca juga: Keracunan Massal Usai Muludan di Sukabumi, Warga Santap Gudeg hingga Sambal

Penulis : Sigiranus Marutho Bere | Editor : Farid Assifa, Irfan Maullana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com