Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mundurnya Wakil Bupati Nduga, dari Sopir Tertembak hingga Konflik Tak Kunjung Usai

Kompas.com - 29/12/2019, 15:18 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Wakil Bupati Nduga Wentius Nemiangge memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk luapan kekecewaan karena konflik antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata di Nduga, Papua, tak kunjung usai.

Puncak kekecewaannya itu terjadi saat sopir dan juga ajudannya, Hendrik Lokbere tewas terkena tembakan saat dalam perjalanan di Kampung Yosema, Distrik Kenyam, Nduga, Papua pada 20 Desember 2019.

Ia kemudian melepaskan baju seragam wakil bupati di samping jenazah Hendrik.

Berikut ini fakta selengkapnya:

 

1. Sopir wakil bupati tewas tertembak

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Sopir yang sekaligus ajudan dari Wakil Bupati Nduga, Hendrik Lokbere tewas tertembak saat melintas di Kampung Yosema, Distrik Kenyam, Nduga, Papua pada 20 Desember 2019.

Meninggalnya Hendrik tidak hanya memukul keluarga, tapi juga membuat Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge merasa kecewa.

Sebagai bentuk luapan kekecewaannya itu, Wentius langsung melepaskan seragam wakil bupati yang dikenakan di samping jenazah korban.

"Saya kecewa terus, lebih baik saya (jadi) masyarakat biasa dari pada saya pusing terus," sebut Wentius.

Baca juga: Wakil Bupati Nduga Mundur Karena Tak Ingin Rakyat Jadi Korban

2. Aspirasinya tak pernah didengar

Warga Nduga dalam pelarian di hutan, menghindari kontak senjata antara TNI/Polri dan kelompok bersenjata / Jurnalis Warga Noken dok BBC Indonesia Warga Nduga dalam pelarian di hutan, menghindari kontak senjata antara TNI/Polri dan kelompok bersenjata / Jurnalis Warga Noken

Setelah merasa kecewa sopirnya tewas tertembak, Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge melakukan orasi di Bandara Kanyam, pada Senin (23/12/2019).

Video orasinya itu juga sempat viral di sosial media.

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam orasinya itu wakil bupati menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah pusat.

Pasalnya, aspirasi rakyat Nduga yang disampaikannya selama ini tak pernah didengarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com