CIANJUR, KOMPAS.com – Pengelola Taman Nasional Gunung Gede dan Gunung Pangrango (TNGGP), Jawa Barat menyayangkan masih adanya pendaki yang meninggalkan jejak sampah mereka di gunung.
Padahal, perilaku tak terpuji itu dapat mengancam keberlangsungan ekosistem di dalam kawasan konservasi seluas 24.270,80 hektar itu.
Terlebih, sampah yang dibuang kebanyakan jenis anorganik yang butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai.
"Petugas masih mendapatkan sampah sisa barang bawaan yang tidak dibawa lagi turun oleh pendaki. Ini sangat kami sesalkan," kata Humas Balai Besar TNGGP, Ade Bagja Hidayat kepada Kompas.com, Minggu (29/12/2019).
Baca juga: Alam Butuh Istirahat, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup 3 Bulan
Ade menyebutkan, sampah yang ditemukan didominasi bekas bungkus makanan ringan, permen, mie instan, dan botol plastik bekas air mineral.
"Namun, volumenya saat ini jauh lebih berkurang dibanding sebelum diterapkannya regulasi booking secara online," ucap Ade.
"Kendati begitu, sedikit atau banyak, keberadaan sampah di gunung sangat tidak kita harapkan," kata dia.
Pihak pengelola sendiri telah melakukan langkah-langkah antisipasi terkait persoalan sampah di gunung ini, melalui penyuluhan oleh petugas di pintu masuk pendakian, pemasangan papan peringatan, hingga pemeriksaan barang bawaan pada saat masuk dan pintu ke luar pendakian.
"Namun pada akhirnya dikembalikan kepada kesadaran dari individu masing-masing. Kalau mengaku pendaki atau pecinta alam, tentu tidak akan melakukan hal itu," ujar Ade.
Baca juga: Musim Hujan, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup hingga Maret 2020
Oleh karena itu, penutupan jalur pendakian TNGGP dalam tiga bulan ke depan, terhitung dari 31 Desember 2019 hingga 31 Maret 2020, salahsatunya akan digunakan untuk giat operasi bersih gunung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.