Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2019: Terbongkarnya Kasus Mayat dalam Karung hingga Juru Parkir Dibakar Hidup-hidup

Kompas.com - 29/12/2019, 10:36 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Di sepanjang 2019, masyarakat dihebohkan dengan kasus kriminalitas di wilayah Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Di antaranya, penemuan jasad pemuda terbungkus karung di tengah hutan, kasus kematian Ratmiati, hingga tewasnya juru parkir setelah dibakar hidup-hidup oleh seorang tukang tambal ban.

1. Jenazah terbungkus karung

Kepolisian mengevakuasi mayat terbungkus karung putih di kawasan hutan jati di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung yang masuk wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.Dokumen Polres Blora Kepolisian mengevakuasi mayat terbungkus karung putih di kawasan hutan jati di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung yang masuk wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.
Masyarakat digegerkan dengan penemuan mayat terbungkus karung putih di kawasan hutan jati di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung, Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.  

Dari hasil pemeriksaan tim Satreskrim Polres Blora, jasad pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga korban pembunuhan setelah ditemukan sejumlah luka pada fisiknya. 

Jasad pertama kali ditemukan oleh Ramijan alias Gowang, warga Dusun Loji Ijo, Desa Kalisari, Kecamatan Randungblatung.

Saksi yang hendak pulang usai menggembala sapi itu penasaran melihat sebuah karung yang mengeluarkan bau busuk. 

Baca juga: Identitas Mayat Terbungkus Karung di Hutan Blora Terungkap

Saksi pun semakin terkejut lantaran setelah dihampiri terlihat ada kaki manusia dalam karung.

Selanjutnya, saksi bergegas pulang untuk mengandangkan sapinya sekaligus mengabarkan kepada warga setempat. 

Dalam perkembangan kasus, polisi mengungkap identitas mayat terbungkus karung tersebut. 

Korban adalah remaja putus sekolah berumur enam belas tahun berinisial DT (16).

Korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, putra pasangan Sarju (51) dan Sulasmi (50), asal Kecamatan Jepon, Blora.

Satreskrim Polres Blora menetapkan tujuh tersangka yang sebagian besar merupakan remaja dalam kasus kematian pemuda bertato tersebut. 

Dari hasil pemeriksaan, motif pengeroyokan DT hingga tewas dipicu permasalahan hilangnya ponsel milik salah satu pelaku.

DT dituding mencuri ponsel milik salah satu pelaku yang hilang beberapa hari lalu saat mereka nongkrong bareng. 

"Korban diajak pesta miras di Randublatung. Saat pesta miras, DT diinterogasi oleh para pelaku, apakah benar telah mencuri handphone. DT mengakui dan kemudian dihajar hingga tewas. Saat itu posisinya teler semua, motifnya itu," kata Kasat Reskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo saat di Mapolres Blora, Senin (15/7/2019).

2. Tewasnya Ratmiati

Tim Satreskrim Polres Blora, Jawa Tengah masih melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah Ratmiati (36), di Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2019)KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Tim Satreskrim Polres Blora, Jawa Tengah masih melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah Ratmiati (36), di Dukuh Guyung, Desa Klagen, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2019)
Kasus selanjutnya adalah misteri tewasnya Ratmiati, warga Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com