Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Beruntun di GT Kalikangkung, Diduga Rem Bus Blong

Kompas.com - 29/12/2019, 09:39 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan dua bus dan satu mobil Kijang Innova terjadi di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Km 424 Jalan Tol Batang-Semarang Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 20.10 WIB.

Dilansir dari TribunJateng.com, akibat kecelakaan itu, dua bus terbakar, yakni Bus Kramatjati dengan nomor polisi B 7450 TGA dan Bus Putra Pelita Jaya dengan nomor polisi K 1442 BL.

Sementara, mobil Innova berwarna putih dengan nomor polisi H 732 UK mengalami rusak di bagian depan dan menghamtam guard rail tol.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di GT Kalikangkung, Dua Bus Terbakar Satu Korban Luka Berat

Akibat kecelakaan beruntun tersebut, satu orang mengalami luka berat dan beberapa orang luka ringan.

Direktur Direktur Utama Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto mengatakan, kecelakaan beruntun yang terjadi di GT Kalikangkung dipicu Bus Kramat Jati B 7450 TGA yang mengalami rem blong.

"Sehingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang bus PJT yang ada di depannya dan sedang melakukan transaksi (tapping) di akses masuk Gardu No. 13 GT Kalikangkung," jelas Arie dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2019) malam.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Tol Medan-Tebing Tinggi Bermula dari Mobil yang Pecah Ban

Akibat ditabrak Bus Kramat Jati itu, sambugnya, Bus PJT tersebut kemudian terdorong hingga oleng ke kanan dan menabrak water barrier serta kendaraan Innova dengan nomor Polisi H 732 UK hingga masuk parit dan mengakibatkan dua bus tersebut terbakar.

"Segera setelah kecelakaan bersama dengan pihak Kepolisian dan Petugas Pemadam Kebakaran, petugas JSB langsung menolong dan mengevakuasi korban dan melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian," katanya.

Pasca-kejadian itu, seluruh korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, yakni di RS Tugu Semarang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Medan-Tebing Tinggi

Ditambahkannya, ia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan baik pengusaha angkutan umum maupun kendaraan pribadi untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum memulai perjalanan.

"Kendaraan yang tidak layak operasi akan berakibat fatal dalam perjalanan dan merugikan pengguna jalan lainnya, seperti kasus rem blong yang tidak berfungsi maksimal dalam kejadian ini," katanya.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Pasuruan, dari Rem Blong hingga Tujuh Tewas

Sambungnya, bagi pengguna jalan diimbau untuk beristirahat jika lelah atau mengantuk dengan memanfaatkan rest area, terutama bagi pengguna jalan yang menempuh perjalanan panjang.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Brigjen Pol Abisoso Aji yang saat kejadian berada di lokasi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Alhamdulillah karena petugas kami lengkap di pos terpadu di sini, penumpang dengan cepat dievakuasi sehingga tidak ikut terbakar atau terpanggang di dalam bus,” ungkapnya dikutip dari TribunJateng.com.

 

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com