Maret 2020, Seluruh Penerbangan Domestik dan Internasional Akan Pindah ke Bandara YIA

KULON PROGO, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan beroperasi penuh menjelang Lebaran 2020. 

Ia menyampaikan hal ini lantaran optimis pembangunan YIA selesai seluruhnya pada Maret 2020. 

"Bandara ini bisa diselesaikan, Maret sudah selesai," kata Budi di YIA, Sabtu (28/12/2019).

Baca juga: Pembangunan Sabuk Hijau Bandara YIA Menunggu Intensitas Hujan Merata

Menyusul selesainya pembangunan, semua maskapai penerbangan akan pindah dari Bandar Udara Adisutjipto di Yogyakarta ke YIA.

Budi bersama Wakil Menterinya memimpin koordinasi singkat berbagai pihak, baik dari PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia, di YIA.

Ia berharap agar semua pengguna YIA, utamanya penumpang pesawat,  terlayani dengan baik oleh moda transportasi saat YIA beroperasi penuh.

Penumpang bisa dilayani dengan baik saat datang dan pergi dari YIA hingga tujuan.

"Makanya kami bersama PT KAI dan AP I memastikan antar moda yang ada di sini," kata Budi.

Mengawali kepindahan semua penerbangan, Bandara Adisudjipto telah melakukan slot meeting yang diikuti maskapai baik domestik maupun internasional di Cirebon beberapa waktu lalu. 

Pembahasan dalam slot meeting tersebut menyepakati bahwa pada seluruh penerbangan domestik maupun internasional pindah ke YIA pada 29 Maret 2020. 

"Yang tadinya JOG menjadi YIA, itu ada di 29 Maret (2020). Sehingga nanti serentak, yang domestik dan internasional seluruhnya akan dipindahkan. Sebanyak 16 pergerakan penerbangan internasional dan 150 domestik," kata GM PT Angkasa Pura I (Persero) untuk YIA, Agus Pandu Purnama. 

Baca juga: Ini Alasan Penumpang AirAsia di Bandara YIA yang Bercanda Bawa Bom

Kepindahan tidak diikuti penerbangan pesawat baling-baling (propeller). Pesawat ini akan tetap berada di Adisutjipto.

YIA sudah melayani 34 penerbangan sampai sekarang. Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 bahkan menambah  20 ekstra flight untuk maskapai Garuda Indonesia. 

Sementara itu, pembangunan bandara terus dikebut. Pembangunan memasuki progres 90 persen dan menyisakan pekerjaan pada lokasi menurunkan calon penumpang di terminal serta finishing pada terminal.

Ketika beroperasi penuh nanti, AP I akan mengoperasikan terminal YIA yang memiliki luas 219.000 meter persegi dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun. 

Saat ini, Adisutjipto yang memiliki kapasitas 1,8 juta penumpang melayani 8 juta penumpang per tahun. Adisutjipto juga melayani 188 penerbangan setiap hari.