Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Warga TTS Keracunan akibat Konsumsi Bangkai Kambing

Kompas.com - 28/12/2019, 08:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, berhasil mengungkap penyebab 12 warga Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, yang dilarikan ke Puskesmas setempat, usai makan daging kambing.

"Mereka diduga keracunan obat viton. Itu obat hewan yang disuntik di kambing milik korban Yakob Neolaka,"ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari kepada Kompas.com, Sabtu (28/12/2019).

Dua ekor kambing yang disuntik obat itu lanjut Jamari, kemudian mati.

Bangkai kambing yang mati, kemudian disembelih dan dagingnya dikonsumsi oleh 12 orang.

Jamari merinci, 12 orang yang mengalami keracunan, yakni Yakobus Neolaka (39), Yoksan Tlonaen (33), Silfa Tlonaen (33), Aloysius Neolaka (13), Wendi Tlonaen (12), Yanto Selan (12), Melki Neolaka (9), Maria Tlonaen (9), Yanti Selan (30), Patrisius Neolaka (1,6), Yanti Tlonaen (1) dan Reja Neolaka (9).

"Para korban keracunan diduga mengkonsumsi daging dari kambing yang disuntik oleh Yakob Neolaka, di mana obat masih terkandung di dalam tubuh hewan tersebut," ungkap Jamari.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 warga Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, dilarikan ke Puskesmas setempat, usai makan daging kambing.

Baca juga: Usai Makan Daging Kambing, 12 Warga TTS Dilarikan ke Puskesmas

"Kejadiannya kemarin siang dan warga dilarikan ke Puskesmas Panite tadi malam,"ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari, kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Kejadian itu kata Jamari, bermula ketika seorang warga yang bernama Yakobus Neolaka (39), menyembelih dua ekor kambingnya yang mati mendadak pada, Rabu (25/12/2019).

Setelah disembelih, daging kambing itu pun dibagikan kepada keluarga dan kerabatnya yang lain.

Daging kambing itu pun dimasak dan dikonsumsi oleh mereka.

"Mereka mengonsumsi daging kambing itu terhitung mulai tanggal 25 sampai 26 Desember kemarin,"ujar Jamari.

Usai makan daging kambing, mereka merasa mual, sakit perut dan mencret.

"Para warga yang keracunan, termasuk pemilik kambing Yakobus Neolaka, telah ditangani oleh tim medis Puskesmas Panite. Yang menjalani rawat inap berjumlah lima orang dan rawat jalan tujuh orang," tutupnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com