Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ketinggian Banjir di Kampar Riau Terus Bertambah, Petugas Keamanan Tak Ada di Lokasi

Kompas.com - 28/12/2019, 08:57 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Salah seorang warga, Imar (49) mengaku khawatir dengan ketinggian banjir yang terus bertambah.

Baca juga: Dampak Banjir Riau yang Tak Kunjung Surut, 1.276 Warga Terserang Penyakit

Bukannya surut, banjir malah semakin tinggi

Menurutnya, banjir makin tinggi sejak tiga hari terakhir. Di dalam rumahnya genangan banjir setinggi satu meter.

"Naiknya memang sedikit-sedikit. Kadang naik malam atau pagi sekitar 1 sampai 3 sentimeter. Tapi kalau setiap hari seperti ini kan semakin parah juga," kata Imar kepada Kompas.com, Jumat.

Imar mengaku sejak awal banjir datang belum ada menungsi sampai sekarang. Dia dan suaminya bertahan di rumah dengan membuat panggung tempat tidur, masak dan tempat peralatan rumah tangga.

"Kami masih di rumah. Anak saya dua orang memang sudah ngungsi sejak minggu kemarin ke rumah saudara di Desa Baru," sebut Imar.

Baca juga: PWNU Riau Salurkan 1 Ton Beras untuk Korban Banjir di Kampar

Ratusan KK terdampak banjir

Sebagaimana diberitakan, banjir yang melanda Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, merendam ratusan rumah penduduk.

Jumlah warga yang terdampak banjir terdata sebanyak 519 KK terdiri dari 1.569 jiwa. Sebagian sudah ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain rumah warga, banji di wilayah paling hilir Sungai Kampar, itu juga merendam sekolah, rumah ibadah, akses jalan serta fasilitas umum lainnya.

Baca juga: Banjir di Kampar Riau Tak Kunjung Surut, Dapur Umum Ditambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com