Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayu Selisa Bertahun-tahun Hilang, Saudara Kembar Tak Henti Mencari, Ini Kisahnya

Kompas.com - 27/12/2019, 21:31 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kisah memilukan Ayu Selisa yang ditemukan sudah menjadi kerangka di septic tank di Karangjati RT 07, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu (22/12/2019) lalu, sudah diketahui oleh kembaran Seli, yakni Ayu Lelisa. 

Ayu Lelisa yang tinggal di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakui hal itu ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/12/2019).

Saudara kembar ini terakhir bertemu pada tahun beberapa tahun lalu, saat keduanya bekerja sebagai penjaga salah satu stan di Sekaten, Alun-alun utara Yogyakarta. 

"Terakhir dia ikut kerja sama aku di pasar malam," ucapnya kepada wartawan melalui telepon.

Saat itu, Seli bekerja menjaga stand aksesoris sementara dirinya menjaga stand jam tangan.

Baca juga: Kasus Ayu Selisa, Kerangka di Septic Tank, Polisi Dalami Kemungkinan Ada Pelaku Lain

Setelah itu, tak ada kabar dari Seli karena tak masuk kerja. Leli pun menghubungi melalui telepon namun nomor telepon Seli sudah tak aktif.

Setelah bingung mencari, Lelisa sempat mendatangi rumah mertua Seli di Karangjati.

Suami Seli, Edi Susanto menemuinya dan mengatakan istrinya itu sudah pulang ke rumah di Badran. 

Upaya pencarian pun terus dilakukan dirinya dan keluarga. Namun hasilnya tetap nihil, bahkan Edi semakin sulit dicari dan terkesan menghindari.

Tak juga membuahkan hasil, Lelisa melaporkan hal itu ke Polsek Kasihan dan Polres Bantul pada tahun 2011.

Baca juga: Tetangga Mengira Ayu Selisa, Kerangka yang Ditemukan di Septic Tank, Pulang ke Orangtua

Setelah beberapa tahun, pencarian itu terjawab. Seli ditemukan sudah menjadi tulang dalam septic tank

Lelisa sudah tinggal di NTB sejak dua tahun terakhir, dirinya diberitahu petugas kepolisian tentang kerangka yang ada di septic tank

Disinggung mengenai rumah tangga Seli dan Edi, dia mengakui pernah melihat adiknya terluka karena perlakuan suaminya.

Lelisa bahkan mengetahui kejadian penganiayaan sampai dua kali melihat secara langsung.

Namun, karena waktu itu dirinya sedang hamil tak mampu berbuat banyak atau memisahkan keduanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com