Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Sriwijaya Tewaskan 35 Penumpang, Gubernur Sumsel Minta Jembatan Lematang Direalisasikan

Kompas.com - 27/12/2019, 18:58 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kecelakaan bus Sriwijaya yang terjadi di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Senin (23/12/2019) kemarin telah menyebabkan 35 orang penumpang tewas.

Pihak kepolisian serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun saat ini sedang melakukan investigaasi untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.

Baca juga: Mengungkap Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya yang Sebabkan 35 Penumpang Tewas, Juga Angkut Motor

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru saat dikonfirmasi terkait kecelakaan mengatakan, lokasi jalan yang dilalui oleh bus nahas tersebut memang memiliki trek terjal serta berkelok.

Bahkan, pemerintah setempat pun telah meminta agar di lokasi tersebut dibangun jembatan untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan. Namun, permintaan itu ditolak oleh pemerintah pusat.

"Dengan kejadian ini kami harap bisa menggugah pemerintah pusat untuk membangun Jembatan Lematang sebagai proyek strategis nasional," kata Herman, Jumat (27/12/2019).

Herman khawatir jika jembatan itu tak kunjung dibangun, kecelakaan yang terjadi di sana akan bertambah.

Baca juga: Polisi Periksa Pemilik dari Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang dan Tewaskan 35 Orang

 

Ia pun akan segera membicarakan rencana realisasi jembatan itu bersama Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat.

"Tidak bisa kita diamkan begini, sudah terlalu banyak korbannya," ucap Herman.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com