Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Lumpuh yang Hamil 6 Bulan, Stroke, dan Buta di Madura Tewas di Tangan Suami

Kompas.com - 27/12/2019, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sanima (37), warga asal Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura tewas setelah disiksa oleh Musa, suaminya (39).

Saat meninggal, Sanima yang buta sedang hamil 6 bulan dan sedang sakit stroke.

Sanima dan Musa menikah tahun 1998 lalu. Mereka tinggal di Desa Cangkareman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura,

Dilansir dari Tribunnews.com, penganiayaan dilakukan Musa sejak November 2019 lalu.

Saat itu Musa menyuapi Sanima yang lumpuh di atas kasur. Namun Sanima menolak dan menyemburkan makanan pada suaminya.

Baca juga: Misteri 10 Tahun Hilangnya Ayu Selisa, Menikah Muda hingga Jadi Korban KDRT, Kerangka Ditemukan di Septic Tank

Hal tersebut membuat suaminya emosi dan mencubit paha istrinya sebanyak lima kali.

Beberapa hari kemudian, Musa kembali memukul istrinya menggunakan gantungan baju dan tongkat kayu hingga tubuh Sanima penuh memar.

"Tak cukup cukup sampai disitu penganiayaan yang dilakukan tersangka terhadap korban sebanyak 4 kali dalam satu bulan, dimana kejadian yang terakhir tersangka menganiaya korban menggunakan tongkat kayu sehingga korban mengalami memar, lebam di sekujur tubuhnya," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Rabu (25/12/2019).

Selasa (17/12/2019), Sanima dijemput dan dibawa keluarganya pulang ke Camplong, Sampang.

Baca juga: Istri Injak Kemaluan Suami hingga Pingsan, Ahli: Pria Berpotensi Jadi Korban KDRT tapi Malu Mengungkapkan

Karena kondisinya terus menurun, Sanima dirawat di RSUD Sampang selama 3 hari. Ia kemudian meninggal dunia pada Sabtu (21/12/2019).

Karena banyaknya luka lebam, keluarga melaporkan peristiwa itu ke polisi. Polisi kemudian melakukan visum untuk mengetahui penyebab luka lebam di tubuh Sanima.

Hasilnya ditemukan luka lebam di pinggang bawah, lengan kiri atas, dua luka lecet di bagian siku belakang kiri, dan luka hitam membulat di lengan kanan.

Selain ditemukan sejumlah luka lebam, resum medis menunjukkan korban juga menderita tumor centerm di bagian kepala.

Di hadapan penyidik, Musa mengaku berkali-kali menganiaya istrinya karena jengkel.

"Alasannya, karna ketika disuapi makan dan diberi minum obat tidak mau ditelan dan disemburkan ke muka tersangka, hingga tersangka merasa jengkel dan melakukan penganiayaan", jelasnya.

Baca juga: Pelaku Penusukan Istri di Bali Kerap Lakukan KDRT

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com