Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Tua di Gresik Semburkan Lumpur Setinggi 4 Meter

Kompas.com - 27/12/2019, 12:59 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur dihebohkan dengan kemunculan semburan lumpur bercampur minyak di sebuah sumur tua yang ditengarai peninggalan kolonial Belanda.

Lumpur yang menyembur deras dari dalam sumur itu mencapai sekitar empat meter dari permukaan tanah.

Pada September lalu, sumur tersebut juga mengalami kondisi serupa. Namun, sempat berhenti dan sekarang kembali beraktivitas lagi.

"Kemarin malam sekitar pukul 18.30 WIB kembali menyembur, lumpur bercampur dengan air dan juga latung (minyak). Pertama menyembur mungkin hingga ketinggian sekitar 4 meter," ujar salah seorang warga, Abdul Mukhid, saat ditemui di lokasi, Jumat (27/12/2019).

Baca juga: Sumur Minyak Tua Era Belanda Kembali Semburkan Lumpur Bercampur Minyak

Bau minyak yang bercampur lumpur tersebut baunya sangat terasa di sekitar lokasi kejadian.

"Tadi sekitar pukul 04.50 WIB dini hari sempat berhenti sebentar, tapi kemudian menyembur kembali selang 5 menit kemudian," jelasnya.

Menyikapi kondisi itu, Kepala Desa Sekarkurung Subkhan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya SKK Migas.

Saat ini, semburan lumpur tersebut juga diketahui sudah mulai berhenti. Hanya saja, belum bisa dipastikan apakah bersifat sementara atau secara permanen.

"Sudah mulai mampet (reda) sekitar pukul 09.00 WIB. Tapi belum tahu juga, apakah nanti akan keluar lagi atau tidak. Yang pasti, langkah antisipasi sudah kami lakukan," tutur Subkhan.

Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah|Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com