KOMPAS.com- Kerangka manusia ditemukan dalam septic tank di Bantul diyakini adalah Ayu Selisa, menantu pemilik rumah yang menghilang sejak 2009.
Ibunda Ayu Selisa mengungkapkan, terakhir kali bertemu dengan anaknya 11 tahun lalu. Tepatnya pada tahun 2008.
Padahal, biasanya setelah menikah pada 2006 lalu, putrinya itu rutin mengunjunginya.
“Seminggu enggak kelihatan ke sini saya sering ke sana (Karangjati),” ucapnya.
Ayu Selisa tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Jika rindu pada putrinya, Anik mencari ke rumah suami Seli, Edi.
Kunjungannya mencari Seli tidak hanya dilakukan satu kali. Namun, ia harus menelan pahit kenyataan tidak bisa bertemu anaknya.
Edi dan orangtuanya berulang kali menjawab, Seli sedang pergi.
Baca juga: Terungkap, Identitas Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank di Bantul
Anik menuturkan, Ayu Selisa menikah dengan Edi pada tahun 2006.
Kala itu, usia Seli 16 tahun. Sedangkan menantunya Edi berusia 19 tahun dan bekerja serabutan pada saat itu.
Satu tahun pernikahannya berjalan, Seli mulai mengeluhkan sikap Edi kepada ibunya.
Edi, kata Seli waktu itu, sering melakukan kekerasan terhadapnya. Seli bahkan kerap bercerita sambil menangis di hadapan ibunya.
"“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya.
Baca juga: Kerangka Manusia di Septic Tank, Menantu Pemilik Rumah Hilang hingga Gelang dan Bordir Jadi Petunjuk
Setelah tak bertemu sekian lama, keluarga merasa sangat terkejut saat polisi menunjukkan gelang dan bordir yang ditemukan pada kerangka.