Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak: Daerah Gunung Wilis Akan Jadi Pusat Perekonomian Baru, Namanya "Selingkar Wilis"

Kompas.com - 27/12/2019, 06:04 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut Pemprov Jawa Timur akan membangun pusat perekonomian baru di sekitar Gunung Wilis. Dia menyebut kawasan tersebut sebagai kawasan "Selingkar Wilis".

"Jika dulu Gunung Wilis bagaikan sebuah pemisah, namun paradigma itulah yang ingin kita rubah. Keberadaan kawasan Gunung Wilis justru akan bisa dikembangkan menjadi kawasan ekonomi baru di Jawa Timur," katanya di Surabaya, Kamis (26/12/2019) malam.

Bahkan Pemprov Jawa Timur berhasil memasukkan pengembangan wilayah Selingkar Wilis dalam proyek percepatan pembangunan nasional sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019.

Selain Selingkar Wilis, Perpres juga mengatur percepatan pembangunan wilayah Gerbangkertasusila, Bromo Tengger Semeru dan wilayah selatan Jawa Timur.

Baca juga: Lereng Gunung Wilis Kembali Terbakar

Percepatan pembangunan di wilayah Selingkar Wilis kata dia mencakup sejumlah rencana pembangunan berbagai infrastruktur penunjang seperti, Bandara Kediri, jalur tol Kertosono sampai ke Tulungagung, pembenahan jalan, dan penuntasan Jalur Lintas Selatan.

"Di samping itu, juga ditunjang dengan pembangunan pelabuhan di wilayah pantai selatan untuk menunjang poros maritim nusantara," ujar mantan Bupati Trenggalek ini.

Percapatan pembangunan wilayah Selingkar Wilis menurutnya akan menghubungkan daerah-daerah di sekitar Gunung Wilis di 13 kabupaten dan kota seperti Ponorogo, Madiun, Pacitan, Magetan, Trenggalek, dan Tulungagung.

"Kami berharap berbagai peluang ekonomi akan tercipta di daerah selatan Jawa Timur itu, karenanya dibutuhkan sumberdaya manusia yang kompeten dan pesaing," pungkasnya. 

Baca juga: Cerita Pak Guru Edi di Lereng Gunung Wilis, Mengajar Tiga Siswa hingga Belajar di Rumah Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com