Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari, Pembagian 3000 Kacamata Khusus dan Kamera Lubang Jarum Terbesar Pecahkan Rekor

Kompas.com - 26/12/2019, 14:51 WIB
Dewantoro,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Terjadinya gerhana matahari cincin yang di Medan menjadi momen bagi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk memecahkan rekor Indonesia dan dunia dalam penyerahan ribuan kacamata khusus dan kamera lubang jarum raksasa.

Hal tersebut diungkapkan Rektor UMSU Dr. Agussani MAP pada Kamis siang (26/12/2019).

Dikatakannya, kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari itu sebanyak 3000 buah kepada warga Medan yang hadir di lokasi.

"Hari ini kita pecahkan rekor (kamera) lubang jarum dan kacamata matahari. Sudah 3000 lebih dibagikan. Ini prestasi yang dicatat oleh MURI.  Dan tentunya ini akan bermanfaat bagi keilmuan khususnya astronom dan ilmu falak," kata dia.

Baca juga: Meski Mendung, Warga Sempat Nikmati Gerhana Matahari Cincin di Bosscha Lembang

Agussani berharap, ke depannya UMSU melalui Observatorium Ilmu Falak (OIF) dapat melakukan pemotretan benda-benda langit karena cukup banyak peristiwa penting yang bisa dipelajari di masa mendatang.

Manajer Operasional MURI Andre Purwandono mengatakan,  penyerahan 3000 kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari dan kamera lubang jarum berukuran besar itu belum pernah dibuat di daerah lain di Indonesia maupun di negara lain.

"Kamera berukuran 15x7,5 meter. Ini adalah yang terbesar di Indonesia dan dunia. Belum pernah ada yang membuatnya di daerah maupun negara lainnya. Ini suatu kebanggaan bagi kami untuk memberikan penghargaan kepada UMSU," kata dia.

Dalam kesempatan itu, dia menyerahkan dua sertifikat rekor MURI dalam bingkai. Dua sertifikat itu diserahkannya langsung kepada rektor UMSU Dr Agussani MAP.

Hingga saat ini, masih banyak warga yang berada di lokasi untuk sekedar berswafoto dengan latar belakang spanduk besar rekor MURI.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin, Warga Medan Antre Berfoto

Diberitakan sebelumnya, gerhana matahari terjadi di sebagian daerah di Indonesia. Di Medan, gerhana matahari hanya terlihat sebagian sejak pukul 10.00 - 12.10 wib.

Ribuan warga Medan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memadati kampus pasca sarjana UMSU di Jalan Denai, Medan.

Kegiatan ini diagendakan sejak 6 bulan yang lalu oleh Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU.

Kepala OIF UMSU Dr Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar mengatakan, momen gerhana matahari cincin di Indonesia baru akan terjadi 12 tahun lagi dan baru akan melintasi Indonesia pada tanggal 21 Mei 2031.

Disebut langka karena terakhir terjadi sekitar satu dekade lalu dan berikutnya akan berlangsung pada tahun 2031 mendatang. Fenomena alam seperti ini sebelumnya pernah terjadi di Indonesia pada Agustus 1999. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com