Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasnya Anak-anak Gresik Melihat Penampakan Gerhana Matahari Cincin

Kompas.com - 26/12/2019, 12:22 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebagian wilayah di Indonesia sedang mendapati penampakan fenomena gerhana matahari cincin pada Kamis (26/12/2019).

Hal serupa juga terjadi di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga terlihat tampak antusias untuk melihat fenomena alam tersebut.

Baca juga: Jadi Lokasi Paling Tepat Pantau Gerhana Matahari Cincin, tetapi Riau Diprediksi Hujan

Para bocah berkumpul di halaman Masjid Mambaus Sholihin yang ada di Desa Bolo, untuk melihat secara langsung gerhana matahari cincin bersama dengan Gresik Astronomi Club (GAC) dan Himpunan Mahasiswa Prodi Agama Universitas Islam Qomaruddin Gresik, yang sengaja menyelenggarakan agenda nonton bersama gerhana matahari cincin.

"Kemarin sudah diberitahu ada acara melihat gerhana matahari di halaman masjid, makanya saya dan teman-teman penasaran ingin melihat dengan mata kepala sendiri," ujar Andre, salah satu bocah yang turut serta dalam agenda ini saat ditemui di lokasi, Kamis (26/12/2019).

Andre yang mengaku masih duduk di bangku kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islam Bolo, datang ke lokasi bersama puluhan rekan-rekannya.

Mereka secara bergantian coba melihat penampakan gerhana matahari cincin dengan menggunakan alat yang disediakan oleh anggota GAC dan mahasiswa Universitas Islam Qomaruddin Gresik di halaman masjid.

"Kalau dilihat pakai alat itu (teleskop) mataharinya kelihatan merah. Padahal kalau dilihat kasat mata tidak seperti itu," ucap dia.

Baca juga: Ingin Lihat Langsung Gerhana Matahari Cincin di Solo? Datangi Lokasi ini

Senada, Salamah yang turut serta dalam acara tersebut juga merasa senang dan mendapat pengalaman baru melihat fenomena gerhana matahari cincin. Pengalaman itu belum pernah dia dapatkan sebelumnya.

"Ini juga mumpung liburan sekolah, makanya saya dan teman-teman ke sini. Lumayan senang, dapat pengalaman baru bisa melihat gerhana matahari dengan alat yang disediakan oleh kakak-kakak ini," kata Salamah, yang mengaku masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) Bolo.

Bagi Salamah, pengalaman melihat fenomena gerhana matahari cincin kali ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dan sekaligus menjadi tambahan ilmu tersendiri yang tidak didapatkan olehnya di bangku sekolah. 

"Tadi juga diberitahu oleh kakak-kakak di sini, kalau pengen lihat minimal harus pakai kacamata hitam yang disediakan, katanya biar mata nggak sakit kalau lihat," tutur dia.

Sementara itu, salah seorang anggota GAC, Nurizzah, mengatakan, pihaknya bersama Himpunan Mahasiswa Prodi Agama Universitas Islam Qomaruddin Gresik memang sengaja menyelenggarakan nonton bersama fenomena gerhana matahari cincin di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah.

"Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang fenomena gerhana matahari cincin kali ini. Langkah seperti ini,sebenarnya sudah beberapa kali kami lakukan," ucap Nurizzah. 

Beberapa kali GAC sempat melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan maupun hilal, yang biasa mereka lakukan bersama lembaga falakiyah setempat di Bukit Condrodipo, Gresik.

"Tapi karena saat ini para senior (anggota falakiyah Gresik) sedang melakukan acara serupa di Batam, kami coba menggadakan acara sendiri di sini, juga dengan alat seadanya yang dimiliki," kata dia.

Ada sebanyak tiga teleskop dengan berbagai diameter yang disediakan, bagi mereka yang berkenan melihat penampakan gerhana matahari cincin di halaman masjid, yang itu bisa dilakukan secara bergantian.

Sambil menunggu giliran melihat menggunakan teleskop, mereka juga menyediakan beberapa kacamata hitam.

"Tidak hanya melihat fenomena, namun kami dan masyarakat di sini juga menyelenggarakan shalat sunnah gerhana berjamaah di masjid," tutur anggota GAC yang lain, Ikhrima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com