Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin, Idola Baru Pariwisata Kalsel

Kompas.com - 26/12/2019, 08:59 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Kita menyadari bahwa sektor pertambangan yang menjadi andalan kita lambat laun juga akan habis, oleh karena itu kita harus mempersiapkan ini," lanjut Haris.

Baca juga: Gubernur Kalsel Ingin Jokowi Resmikan Bandara Internasional Syamsuddin Noor

Pariwisata alam bebas

Haris menambahkan, Tahura Sultan Adam nantinya tidak hanya menjadi kawasan pariwisata kepetualangan dan alam bebas.

Tetapi juga diharapkan sebagai kawasan pendidikan dan penelitian flora dan fauna bagi para mahasiswa.

Untuk itu kata Haris, Pemprov Kalsel akan terus mengembangkan kawasan ini agar mampu bersaing dengan destinasi wisata alam lain di Indonesia.

"Sepanjang anggarannya tersedia, kita akan terus lengkapi, benahi ini agar betul-betul menjadi destinasi yang murah agar memberikan pengalaman yang baik bagi pengunjungnya," jelas Haris.

Tahura Sultan Adam Mandiangin dikelola sepenuhnya oleh Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Tahura Sultan Adam Mandiangin akan terus digenjot fasilitasnya karena telah diteliti dan dilirik oleh Unesco.

Unesco ungkap Hanif sudah memberikan sinyal akan meningkatkan status Tahura Sultan Adam Mandiangin sebagai Geopark Internasional.

"Seminggu yang lalu tim asistensi Unesco telah memberikan sinyal bahwa Mandiangin menjadi salah satu geosite yang bisa ditingkatkan menjadi Unesco Geopark atau geopark internasional," ungkap Hanif.

Baca juga: 5 Fakta Negeri di Atas Awan, Viral di Media Sosial hingga Diusulkan Jadi Geopark

Target retribusi Rp 3 miliar per tahun

Jika kawasan ini sudah berstatus Geopark internasional, Hanif optimistis akan meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.

Apalagi lanjutnya, Kalsel saat ini juga telah memiliki bandara bertaraf internasional sehingga akan memudahkan wisatawan berkunjung ke Kalsel.

"Jika ini sudah bertaraf internasional maka sangat mungkin menarik jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke sini, apalagi kita juga sudah punya bandara internasional," kata Hanif.

Dengan dibukanya kembali destinasi wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin, bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu sumber PAD bagi Kalsel.

Untuk tahun 2020, Pemprov Kalsel melalui Dinas Kehutanan menargetkan pemasukan dari retribusi sebesar Rp 3 miliar per tahun.

"Untuk tahun depan kita target Rp 3 miliar, semoga itu bisa tercapai," kata Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com