"Dia (Warsono) itu ke Bengkulu ingin jemput cucunya (Akbar) dan yang lain karena tantenya (Dwi) akan menikah. Tapi apadaya takdir berkata lain," kata Anhar.
Kelima jenazah dikebumikan di lokasi yang sama atas kesepakatan keluarga.
Anhar tidak menyangka kelima warganya menjadi korban kecelakaan bus Sriwijaya.
Sebagai ungkapan duka cita, Wakil Bupati Banyuasin, Slamet, datang langsung menjadi saksi pernikahan Dwi dan Rahmad.
Ia juga menyampaikan duka cita dari Bupati Banyuasin, Askolani kepada keluarga korban.
Sebelumnya diberitakan, bus Sriwijaya berpelat BD 7031 AU rute Bengkulu - Palembang terjun ke jurang di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam - Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Senin pukul 23.15 WIB.
Bus tak mampu menanjak sehingga mundur dengan kecepatan tinggi lalu menabrak beton pembantas.