Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Perjalanan Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Temui Megawati hingga Harapan Ibu Negara

Kompas.com - 26/12/2019, 07:00 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tahun 2020 menjadi ajang penentuan rekomendasi dua kader PDI-P Surakarta maju sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta di Pilkada Solo.

Dia adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo, yang sekarang menjabat Wakil Wali Kota Surakarta.

Nama Gibran muncul dalam bursa kepala daerah dari sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Survei tersebut dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi.

"Dari total jumlah responden, 90 persen mengenal Gibran," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta Suwardi, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Dua Anak Jokowi Dilirik Jadi Calon Wali Kota, Lembaga Survei Dinilai Hanya Pasang Nama

Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta saat ini. Sementara nama Kaesang muncul di urutan ketiga.

"Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen," ujar Suwardi.

Selain Gibran, Kaesang, dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen.

Bahkan, Ketua DPRD Kota Surakarta Teguh Prakosa berada di urutan keempat dengan tingkat pengenalan hanya 49 responden.

Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.

Temui Wali Kota Surakarta

Setelah namanya muncul dalam survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Gibran akhirnya menemui Wali Kota Surakarta yang juga Ketua DPC PDI-P, FX Hadi Rudyatmo di rumah dinas, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019).

Pertemuan Gibran dengan Rudy adalah untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuannya itu Gibran sempat menanyakan kepada Rudy tentang mekanisme pencalonan.

"Nanya-nanya iya wajarlah. Nanya-nanya tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Iya saya berikan paparan saja," kata Rudy.

Baca juga: Gibran Daftar Lewat DPD PDI-P Jateng, Rudy Enggan Komentar: Tugas Saya Sudah Selesai

Apakah masih ada kesempatan bagi Gibran untuk mencalonkan menjadi wali kota dari PDI-P Solo, Rudy mengatakan semua memiliki kesempatan.

Namun, dalam penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung dalam Pilkada 2020, PDI-P Surakarta mengutamakan kader partai.

"Semua bisa kesempatan. Persoalannya tidak kita publikasikan. Karena harus anggota partai," ujarnya.

Alasan Gibran terjun politik

Gibran awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik. Suami Selvi Ananda itu beranggapan sebagai seorang pengusaha, dirinya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat tanpa harus terjun ke dunia politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com