Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Heboh Kucing "Pukul" Ular Kobra hingga Tewas | Korban Bus Sriwijaya Terkurung Dalam Mobil

Kompas.com - 26/12/2019, 06:48 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukan kucing warna putih melawan anakan ular kobra viral di media sosial.

Video tersebut direkam oleh pemilik kucing bernama Nurul Huda (46) di rumahnya di Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Kejadian berawal saat kucing putih tersebut menghampiri sesuatu yang bergerak di pinggir tembok rumah Nurul Huda, dan ternyata ular.

Kucing putih itu kemudian mengejar anakan ular kobra yang masuk celah samping kiri rumahnya, lalu membunuhnya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik terhadap korban kecelakaan bus Sriwijaya seluruh korban tewas akibat terkurung dalam mobil.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Kucing pukul ular kobra

Ilustrasi ular kobrashutterstock Ilustrasi ular kobra

Widarti (43), istri Nurul Huda mengatakan, anakan ular kobra masuk ke rumahnya tiga hari berturut-turut sejak Selasa (17/12/2019) hingga Kamis (19/12/2019).

Kejadian berawal, saat ia bersama dengan suaminya sedang duduk di teras rumah. 

Kemudian kucing putihnya menghampiri sesuatu yang bergerak di pinggir tembok rumahnya yang ternyata ular.

Sambugnya, kucingnya kemudian mengejar anakan ular kobra yang masuk celah samping kiri rumahnya, lalu menghalau anakan ular kobra yang berukuran sekitar 8 sentimeter.

"Ya dipukul-pukul gitu ular kobra itu sama kucing saya sampai masuk ke dalam lubang," ungkapnya, Senin (23/12/2019).

Ia menyebut dari tiga anakan ular kobra yang masuk, 2 ekor mati digigit kucing peliharannya.

"Jadi dua ular kobra mati terkena bagian kepalanya digigit kucing saya yang satu ekor lolos belum bisa ditangkap," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Viral Kucing Peliharaan Pukul Ular Kobra, Pemilik: Kepalanya Digigit Sampai Mati

 

2. Korban kecelakaan bus Sriwijaya tewas karena terkurung dalam mobil

Proses evakuasi penumpang bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang terperosok dalam jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). Akibat kecelakaan tersebut, 24 orang penumpang dikabarkan meninggal dan 13 orang selamat.ANTARA/HANDOUT Proses evakuasi penumpang bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang yang terperosok dalam jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). Akibat kecelakaan tersebut, 24 orang penumpang dikabarkan meninggal dan 13 orang selamat.

Berdasarkan pemeriksaan tim forensik, seluruh korban yang tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU, jurusan Bengkulu-Palembang yang terjadi di Liku Lematang, Kecamatan Dampo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) malam, akibat terkurung dalam badan mobil.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid dokes) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol dr Syamsul Bahar.

Syamsul menerangkan, dari pemeriksaan seluruh jenazah, semuanya mengalami trauma akibat terjatuh dari jurang. Selain itu, para korban juga banyak meminum air sungai karena terjebak dalam mobil.

"Mereka terminum air akibat terkurung dalam mobil. Sebagian besar korban meninggal karena mengalami trauma setelah terjtuh ke jurang," kata Syamsul, Rabu (25/12/2019).

Baca juga: Tim Forensik: Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya Tewas karena Terkurung dalam Mobil

 

3. Lima fakta viral ular king kobra jatuh dari pohon

Warga menunjukkan ular king kobra di handphone miliknya. Ular tersebut jatuh dari pohon ke Jalan Raya Bandung-Cirebon tepatnya di kawasan Cadaspangeran, Sabtu (21/12/2019) sore. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Warga menunjukkan ular king kobra di handphone miliknya. Ular tersebut jatuh dari pohon ke Jalan Raya Bandung-Cirebon tepatnya di kawasan Cadaspangeran, Sabtu (21/12/2019) sore. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Baru -baru ini dunia maya dihebohkan dengan beredarnya foto ular king kobra jatuh dari pohon di kawasan Cadas Pangeran, tepatnya di jalan Raya Bandung-Cirebon, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, foto tersebut diuggah oleh akun RobetCoy, Sabtu (21/12/2019) sore.

Akun Robetcoy mengunggah dua foto, pertama terlihat ular king kobra berukuran kecil tengah dimakan ular king kobra berukuran lebih besar.

Dalam foto lainnya, warga tampak berkerumun dan dua warga lainnya mengamankan kedua ular king kobra tersebut.

Salah seorang pemilik warung kopi di sekitar Cadas Pangeran bernama Osel (30) mengatakan, dua ular tersebut jatuh dari salah satu pohon setelah hujan turun mengguyur kawasan Cadas Pangeran, Kecamatan Pamulihan.

Satu ular king kobra berukuran 3 meter dan satu lagi berukuran 1 meter.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumedang Iptu Dedi Juhana mengatakan, pihaknya tidak menerima adanya laporan kejadian tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Viral Ular King Kobra Jatuh dari pohon, Hebohkan Warga hingga Tak Diketahui Keberadaannya

 

4. Enam pesan damai natal dari seluruh negeri

Ilustrasi natal Ilustrasi natal

Perayaan Hari Natal 2019 bisa dijadikan momentum untuk memperkuat semangat kebhinekaan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/12/2019).

Menurutnya kemajemukan agama yang ada di Indonesia adalah sumber kekuatan utama Bangsa Indonesia, bukan sumber perpecahan.

"Sekali lagi, momen perayaan Natal ini harus menjadi suatu momentum yang baik bagi seluruh umat. Ajaran agama yang mengajarkan kebaikan, dapat kita laksanakan untuk membangun bangsa dan negara Indonesia," ucapnya.

"Sehingga, melalui momen Perayaan Natal, bangsa Indonesia dapat semakin dipersatukan," kata Bambang.

Baca juga: 6 Pesan Damai Natal dari Seluruh Negeri, Umat Kristiani Bagi Bingkisan hingga Banser Jaga Gereja

 

5. Enam fakta baru kecelakaan bus Sriwijaya

Proses evakuasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Dari kejadian tersebut 28 orang dinyatakan tewas, Selasa (24/12/2019).KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA Proses evakuasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Dari kejadian tersebut 28 orang dinyatakan tewas, Selasa (24/12/2019).

Korban jiwa dalam kecelakaan Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU, jurusan Bengkulu-Palembang yang masuk ke jurang di Likung Lematang, Kecamatan Dampo Selatan, Kota Pagaralam, Sematera Selatan, Senin (23/12/2019) malam terus bertambah,

Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap koban bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Liku Lematang. 

Hasilnya, pada pencarian kedua Rabu (25/12/2019), tim SAR Gabungan berhasil menemukan tujuh penumpang kecelakaan bus Sriwijaya, total korban yang meninggal sampai saat ini sudah mencapai 35 orang.

 

Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara mengakui, kawasan jalur di Lematang sering rawan kecelakaan.

Sementara itu, untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang banyak menelan korban jiwa tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung ke lokasi kejadian.

Baca juga: 6 Fakta Baru Kecelakaan Bus Sriwijaya, Bukan Kejadian Pertama hingga KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan

 

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Candra Setia Budi, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com