Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran Rumah yang Tewaskan Dua Kakek Asal Belanda

Kompas.com - 25/12/2019, 18:18 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Khairina

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Dua warga negara asing (WNA) asal Belanda,  Cristianus (78) dan Hendrikus (78), tewas jadi korban kebakaran rumah di Banjar Pupuan Sawah, Selemadeg, Bali, Rabu (25/12/2019).

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP I Made Pramasetia membeberkan kronologi peristiwa naas tersebut.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ni Ketut Arini sekitar pukul 00.24 Wita. Saat itu, ia mendengar suara seperti guyuran air di atas seng rumahnya.

Namun, tak lama kemudian, muncul asap yang masuk ke dalam rumahnya.

Setelah keluar rumah, ia melihat api sudah membesar dari rumah yang disewa korban.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Tabanan, 2 Kakek Asal Belanda Tewas Terpanggang

Ia kemudian meminta bantuan warga lainnya untuk memadamkan api. Namun api sudah terlalu besar sehingga warga tak mampu memadamkannya.

Baru sekitar 30 menit kemudian, dua mobil pemadam kebakaran tiba. Api baru berhasil dipadamkan sejam kemudian.

Pihak kepolisian kemudian memeriksa rumah tersebut sekitar pukul 02.50 Wita dan ditemukan kedua korban sudah meninggal dunia.

Keduanya ada di tempat yang berbeda yakni di kamar utama dan kamar mandi.

Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Peziarah Terbakar di Jalur Cirebon-Ciamis

Pramasetia mengatakan, salah satu korban diketahui menderita sakit stroke. Selain itu, usianya keduanya juga sudah 78 tahun.

Terkait penyebab kebakaran, Pramasetia mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Penyebabnya kita masih dalam penyelidikan," katanya ketika dihubungi, Rabu (25/12/2019).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, penyebab kebakaran diduga akibat kompor listrik yang dipakai memasak sehari-hari oleh korban.

Korban yang bernama Hendrikus diketahui memiliki hobi memasak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com