Konvoi Natal Dini Hari, Ribuan Pengendara Dihadang Polisi

MAMASA, KOMPAS.com – Konvoi ribuan kendaraan menggunakan knalpot bising untuk menyambut datangnya Natal 2019, Rabu (25/12/2019) dini hari dihadang polisi dan Brimob Polda Sulbar.

Keributan sempat terjadi antara aparat kepolisan dengan pemuda yang menolak arak-arakan mereka dibubarkan polisi. Sejumlah pemuda sempat diamankan polisi. 

Konvoi dibubarkan paksa karena dinilai mengganggu ketertiban umum. Kebanyakan dari mereka dianggap ugal-ugalan di jalan.

Konvoi kendaraan itu juga menggunakan knalpot bising hingga mengganggu suasana Natal yang khidmat.

Baca juga: Gelar Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Tekankan Cinta Tuhan yang Tak Bersyarat

Kericuhan baru mereda setelah polisi memberikan kesempatan kepada sejumlah pemuda untuk melakukan pawai keliling kota. Namun, dengan catatan, dilakukan dalam waktu beberapa menit saja atau 3 kali keliling kota.

Konvoi kendaraan mereka pun mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.

Kabag Ops Polres Mamasa AKP Alfiando Papona mengatakan, esensi kegiatan Natal ini bukanlah dirayakan dengan arak-arakan kendaraan di jalan yang bisa mengganggu ketertiban umum.

Ugal-ugalan di jalan sambil konvoi kendaraan menggunakan knalpot bising dini hari, rawan memicu keributan warga.

“Esensi Natal itu kan bukan konvoi. Agar tidak bergesekan dengan warga di jalan, terpaksa arak-arakan mereka dikawal aparat kepolisian,” jelas Alfiando.

Baca juga: Umat Katolik di Palopo Jalani Misa Malam Natal Penuh Khidmat

Meski para pemuda sempat terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian yang berusaha mengamankan mereka, namun polisi tidak bertindak represif dan tidak mengamankan satu pun pemuda yang dinilai mengganggu ketertiban.

Para pemuda dan polisi sepakat, mereka yang melakukan konvoi kendaraan di luar kesepakatan waktu yang sudah diberikan akan dibubarkan paksa pihak keamanan.

Atas himbauan pihak keamanan, tak lama setelah konvoi hingga subuh, sejumlah pemuda yang sudah melakukan konvoi kendaraan kemudian membubarkan diri.