Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Phanfone di Filipina, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Natuna dan Anambas

Kompas.com - 25/12/2019, 09:27 WIB
Hadi Maulana,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badai tropis Phanfone di wilayah Filipina menyebabkan adanya pengumpulan massa udara di wilayah tersebut.

Bahkan badai tersebut juga berdampak pada Kepulauan Riau yaitu berkurangnya uap air, yang akan mengurangi peluang pembentukan awan-awan hujan.

Secara umum kondisi cuaca esok hari diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Namun di perairan Kepri diprediksi akan terjadi gelombang yang cukup tinggi, yakni bisa mencapai 3,5 meteran hingga 4 meteran.

Gelombang itu diprediksi terjadi di perairan Natuna dan Anambas.

"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan diimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi di wilayah perairan Natuna dan Anambas," kata Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim, Made Rony, Selasa (24/12/2019) kemarin.

Baca juga: Soal Badai Kammuri, Waspada Gelombang Setinggi 6 Meter di Laut Natuna

Made mengatakan meski hal ini diperkirakan terjadi besok, namun BMKG telah mengeluarkan peringatan adanya siklon Tropis Phanfone yang berdampak pada ketinggian gelombang.

"Tinggi gelombang hanya terjadi di Natuna dan Anambas, sementara di Bintan, Tanjungpinang, Karimun dan Batam diperkirakan normal atau hanya sekitar 1 meteran saja," jelasnya.

Made menambahkan, pihaknya meminta agar nelayan memperhatikan keselamatan pelayaran. Khususnya untuk perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Selain itu juga untuk kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter dan kapal ferry yang kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Baca juga: Ganggu SEA Games, Astronom Ungkap Badai Kammuri di Filipina Segera Berlalu

Selanjutnya kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

"Dimohon juga kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi hempasan gelombang yang cukup besar atau terjadinya badai," paparnya.

Sebagai informasi, siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya karena ukurannya yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya.

Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com