Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Fakta dalam Tragedi Kecelakaan Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang

Kompas.com - 25/12/2019, 06:59 WIB
Aji YK Putra,
Jessi Carina

Tim Redaksi

PAGARALAM, KOMPAS.com - Bus Sriwijaya terjun ke jurang ketika melintas di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).

Kecelakaan bus rute Bengkulu-Palembang tersebut telah menyebabkan 28 penumpangnya tewas.

Tim SAR gabungan dari polisi dan TNI pun saat ini masih mencari korban lain yang diduga masih berada di sekitar lokasi jatuhnya bus.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta dalam peristiwa tersebut.

Bus berangkat dari Bengkulu

Humas kantor SAR Palembang Dayu Willy mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB kemarin.

Bus tersebut berangkat dari Bengkulu hendak menuju ke Palembang.

Namun, saat melintas di tikungan tajam, mobil bus jenis Mitsubishi Fuso dengan pelat nomor BD 7031AU tersebut langsung terjun ke jurang.

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagar Alam

"Sopir bus tersebut atas nama Fery dan ditemukan meninggal. Proses evakuasi saat ini masih berlangsung,"kata Dayu, melalui pesan singkat, Selasa.

Dayu belum bisa memastikan penyebab kecelakaan maut tersebut. Hanya saja, kondisi jurang di lokasi memang terjal.

"Kita masih mengupayakan untuk proses evakuasi. Untuk penyebabnya, pihak kepolisian yang akan menyampaikan," ujarnya.

Diduga banyak angkut penumpang gelap

Pihak kepolisian Polres Pagaralam, Sumatera Selatan menemukan banyaknya penumpang gelap diangkut oleh bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan tunggal di Liku Lematang.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan bus tersebut berangkat dari Bengkulu dengan membawa sebanyak 27 penumpang.

Namun, di tengah jalan Fery sebagai sopir bus diduga mengangkut penumpang lain.

"Berdasarkan laporan dari poll bus, mereka cuma membawa 27 penumpang. Sisanya banyak penumpang gelap," kata Dolly.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus Sriwijaya Bertambah Jadi 28 Orang

Akibatnya, proses identifikasi korban pun sulit dilakukan.

"Baru 13 yang bisa diidentifikasi korban yang selamat, sisanya masih dalam proses. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit besemah. Sejauh ini tercatat 37 penumpang yang dibawa,"ujar Kapolres.

Polda Sumsel kirim Tim DVI

Polda Sumatera Selatan mengirimkan Tim DVI ke Kota Pagaralam untuk membantu proses identifikasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengtakan, evakuasi korban sejauh ini masih berlangsung.

Namun, para petugas di lapangan kesulitan untuk mengidentifikasi mayat dari korban kecelakaan yang tewas.

"Kita kirimkan Tim DVI untuk membantu melakukan identifikasi terhadap korban. 

Dari tim lalu lintas juga kita kirimkan untuk melakukan pengalihan arus di sekitar lokasi kejadian," kata Supriadi.

Bus sempat terperosok di parit

Hasanah (52) salah satu penumpang bus Sriwijaya yang berhasil selamat saat ini masih trauma atas insiden kecelakaan yang dialaminya.

Hasanah mengatakan sebelum bus yang ia tumpangi tersebut terjun bebas ke jurang Lematang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, mereka sempat terperosok ke dalam parit.

Baca juga: Jasa Raharja Pastikan Korban Bus Sriwijaya Mendapatkan Santunan

Bahkan, bus yang dikemudikan oleh Fery tersebut harus ditarik oleh mobil travel lain.

"Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun. Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," kata Hasanah, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit Besemah kota Pagaralam.

Setelah bus berhasil ditarik, seluruh penumpang kembali naik dan melanjutkan perjalanan.

Namun, belum lama bus melaju, mendadak Fery menabrak pembatas jalan dan langsung masuk ke jurang.

Hasanah yang ketika itu sedang berbincang dengan cucunya Aisyah Awaliah Putri (9) terkejut saat mobil terjatuh dari atas ketinggian ke bawah Sungai Lematang. Para penumpang lain akhirnya memecahkan kaca untuk keluar dari badan mobil.

Begitu keluar, arus sungai pun sangat deras hingga nyaris menyeret tubuh renta Hasanah.

"Cucu saya teriak, om tolong kami. Yang ada di atas tolong kami. Kondisi malam itu tidak ada orang," ujarnya.

Para penumpang yang selamat langsung naik ke atas badan mobil agar tidak terbawa arus.

Setelah bertahan beberapa jam di Sungai Lematang, para pengemudi yang melintas di lokasi tersebut langsung memberikan pertolongan hingga akhirnya para korban dievakuasi.

"Sopir kami itu bawa mobil ngebut. Saya tidak lagi tidur, waktu itu lagi ngobrol sama cucu. Tiba-tiba bus langsung terjun begitu,"jelasnya.

Sopir diduga mengantuk

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan sopir bus mengambil rute Bengkulu, Kepahyang, Kota Pagaralam.

Akibatnya jarak tempuh perjalanan pun menjadi jauh.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang, Terseret Arus hingga Teriak Minta Tolong

Sebelum masuk ke jurang, bus tersempat sempat mengalami tiga kali terperosok ke saluran air serta menyenggol kendaraan lain.

Saat melintas di lokasi kejadian pukul 23.00 WIB, bus tersebut langsung terjun bebas setelah sebelumnya menabrak tembok pembatas.

"Keterangan tersebut kita dapatkan dari para korban yang selamat. Bus itu sempat menabrak pembatas jalan di tikungan Lematang Indah, Dempo Tengah. Sehingga langsung terjun ke jurang," kata Supriadi, saat dihubungi, Selasa.

Dari rangkaian keterangan para saksi, pihak kepolisian sementara menyimpulkan bahwa sopir bus yaitu Fery mengantuk saat mengemudikan bus tersebut.

Namun, hal tersebut masih didalami petugas.

"Sementara dugaannya sopir mengantuk. Karena sempat ada tiga kali insiden. Bus itu juga sempat bersenggolan dengan mobil lain,"ujarnya.

 

28 Penumpang ditemukan tewas, 13 selamat

Korban kecelakaan bus Sriwijaya yang berlangsung di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, sementara tercatat 28 orang.

Dalam proses evakuasi sebelumnya 27 orang ditemukan tewas. Namun, setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, satu orang korban kembali ditemukan tewas.

Identitas korban tersebut adalah seorang perempuan bernama Raisa yang berumur sekitar 5 sampai 6 tahun yang tercatat sebagai warga Palembang.

Baca juga: Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang Berusia 20 Tahun, Diklaim Laik Jalan

"Sampai pukul 20.00 WIB, satu korban lagi seorang perempuan ditemukan. Total korban tewas ada 28 orang," kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Benteng Telau.

Benteng mengungkapkan, jumlah penumpang yang berhasil dievakuasi saat ini berjumlah 41 orang, termasuk 13 orang yang berhasil selamat.

Proses pencarian oleh tim gabungan dilanjutkan hari ini, Rabu (25/12/2019) pada pukul 07.00 WIB.

"Tidak menutup kemungkinan korban akan betambah. Sementara, proses pencarian kita tutup dan dilanjutkan besok pagi," ujarnya kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com