“Sudah (ditetapkan sebagai tersangka). Dan, ditahan di polres,” ujarnya melalui pesan singkat Selasa (24/12/2019).
Dari hasil dari pemeriksaan yang dilakuan pihaknya terhadap tersangka AF, bayi tersebut dilahirkan pada Jumat (20/12/2019) secara normal.
Sementara, sambungnya, hasil dari otopsi yang dilakukan, bayi meninggal karena kekurangan oksigen.
Baca juga: AF, Siswi Pesantren, Resmi Ditahan dalam Kasus Mayat Bayi di Ember
Pegawai Humas Kantor SAR Palembang Dayu Willy mengatakan, kecelakaan yang dialami bus PO Sriwijaya dengan plat nomor BD 7031 AU tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Kendaraan tersebut berangkat dari Bengkulu hendak menuju ke Palembang.
Saat melintas di tikungan tajam, mobil langsung terperosok ke jurang hingga menyebabkan korban jiwa.
"Sopir bus tersebut atas nama Fery dan ditemukan meninggal. Proses evakuasi saat ini masih berlangsung," kata Dayu, melalui pesan singkat.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang Lematang, 24 Orang Tewas
Ular king kobra berukuran tiga meter jatuh dan mendarat di Jalan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, ular tersebut jatuh setelah turun hujan lebat, Sabtu (21/12/2019) sore.
Sontak peritiwa itu pun langsung diabadikan oleh pengemudi sepeda motor ke media sosial yang kebetulan saat itu melintas hingga kemudian menjadi viral.
Dalam dua foto yang beredar di media sosial terlihat foto pertama ular king kobra berukuran kecil tengah dimakan ular king kobra berukuran lebih besar.
Dalam foto lainnya, warga tampak berkerumun dan dua warga lainnya mengamankan kedua ular king kobra tersebut.
"Setelah hujan lebat itu, ada ular jatuh dari pohon itu. Jatuh ke jalan, untungnya arus lalu lintas lagi sepi," ujar salah seorang pemilik warung kopi di sekitar Cadas Pangeran bernama Osel (30) kepada Kompas.com di warung miliknya, Senin (23/12/2019) siang.
Baca juga: Detik-detik King Kobra Jatuh dari Pohon di Cadas Pangeran Sumedang
Sesosok mayat perempuan tanpa busana ditemukan di sebuah kebun jagung di petak 51 RPH Sidowayah BPKH Deunggalar, di Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (23/2/2019) pagi.
Mayat yang ditemukan tersebut, diduga korban pembunuhan, karena terdapat luka pada bagian kepala seperti bekas pukulan benda tumpul serta bekas cekikan di leher korban.
"Dugaan sementara seperti itu, masih dalam penyelidikan dan pendalaman," kata Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, dikuti dari SURYAMALANG.com.
Baca juga: 4 Fakta Mayat Perempuan Tanpa Busana, Ditemukan di Kebun Jagung hingga Diduga Korban Pembunuhan
Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra, Sukoco | Editor: Aprilia Ika, Bayu Galih, Farid Assifa, Candra Setia Budi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.