Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Mayat Bayi di Pondok Pesantren, Ditemukan di Ember hingga Ibu Bayi Tutup Mulut

Kompas.com - 24/12/2019, 15:57 WIB
Setyo Puji

Editor

Pasalnya, AF yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit itu lebih banyak menutup diri ketika dimintai keterangan oleh polisi.

"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Magetan Sukatni, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).

Untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus itu, ia mengaku juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Hanya saja, sampai saat ini belum bisa disimpulkan penyebab kematian bayi tersebut.

"Untuk penyebab kematian bayi kita masih menunggu hasil otopsi,” imbuhnya.

Baca juga: Kasus Mayat Bayi di Ember Siswi Pesantren di Magetan, Sang Ibu Bayi Tutup Mulut

4. Informasi 6 bulan mondok

Menyikapi adanya informasi, AF (20) baru sekitar 6 bulan berada di pondok pesantren juga belum bisa dipastikan kebenarannya oleh polisi.

Hal itu karena yang bersangkutan (AF) masih belum bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

"Informasinya baru enam bulan, tapi kebenarannya belum bisa kita pastikan karena belum bisa dimintai keterangan,” ucap Sukatni.

Selain itu, hinggsa saat ini polisi juga masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian bayi. Alasannya, selain minim informasi juga masih perlu menunggu hasil visum dari rumah sakit.

Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco|Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa, Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com