Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kasus Penusukan di Belubang Bangka hingga Sebabkan Ratusan Warga Dievakuasi Polisi

Kompas.com - 24/12/2019, 13:17 WIB
Rachmawati

Editor

Dalam orasinya, warga meminta seluruh perkakas kerja yang biasa digunakan warga Selapan untuk menambang timah inkonvensional segera dibongkar.

Warga juga menolak tidak ada lagi warga asal daerah Selapan yang tinggal di Kelurahan Air Hitam.

Sementara itu, Kapolsek Bukit Intan Adi Putra yang menemui warga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.

"Masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang menyebarkan berita bohong untuk membuat kekacauan di Kota Pangkal Pinang ini," kata Kapolsek Bukit Intan Adi Putra.

Setelah pertemuan selesai, warga membubarkan diri.

Baca juga: Bapak dan Anak Ditusuk, Ratusan Warga Serbu Kantor Desa di Bangka Tengah

 

Pelaku penusukan ditangkap

Polisi menangkap DC (32) pelaku penusukan Arfan dan Raffi pada Minggu (22/12/2019), di tempat persembunyian yang berada di Bangka Selatan.

"Petugas menelusuri motor dan pakaian warna biru yang ditinggalkan pelaku. Kemudian diketahui pelaku bersembunyi di salah satu rumah saudaranya di Bangka Selatan," kata Kapolres Pangkal Pinang AKBP Iman Risdiono, saat jumpa pers, Senin (23/12/2019).

Pada polisi, DC mengaku nekat menusuk bapak dan anak tersebut karena sakit hari ditegur saat melintas di ruas jalan yang sedang ada proyek galian drainase.

"Saya sudah turun minta maaf. Tiba-tiba korban datang mungkin salah dengar, mengejar saya pakai pacul. Saya langsung lari," ujar DC.

Baca juga: Korban Penusukan di Makam Duga Pelaku Cemburu Pacarnya Didekati

Merasa sakit hati, DC yang semula mengendarai kendaraan roda empat kemudian menggantinya dengan sepeda motor dan mencegat korban di saat pulang kerja.

Ia lalu menusuk bapak dan anak yang sedang mengendarai motor.

Atas perbuatannya, DC terancam Pasal 351 terkait penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. Kini DC diamankan di Mapolres Pangkal Pinang guna proses hukum lebih lanjut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Heru Dahnur | Editor: Farid Assifa, Dony Aprian, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com