Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Dicari SAR, Santri yang Tenggelam Usai Outbond Ditemukan Tewas di Titik Dia Hilang

Kompas.com - 24/12/2019, 12:21 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Setelah dua hari dilakukan pencarian oleh Tim operasi Search And Rescue (SAR), akhirnya santri tenggelam di Sungai Cianten, Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di dasar sungai.

Santri tersebut bernama Shidqie Giantino (19), yang hilang saat berenang di sungai dekat dengan pesantrennya. Ia terpeleset saat berenang dan jatuh ke tempat yang dalam. 

"Iya (sudah ditemukan) di dasar sungai," kata Kapolsek Cibungbulang, Kompol Ade Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).

Shidqie yang saat itu menjadi santri sekaligus pembina di Sekolah Cendikia Baznas (SCB) tenggelam di sungai yang berada tak begitu jauh dari lokasi sekolah.

Baca juga: Berenang di Sungai Usai Outbond, Santri Asal Bogor Tenggelam

Korban menghilang saat berenang bersama teman-temannya usai mengikuti kegiatan outbound sejak Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.

Tim SAR gabungan dari unsur TNI, Kepolisian, Basarnas, BPBD Kabupaten Bogor diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan cara menyisir pinggiran sungai.

Ditemukan di titik terakhir korban tenggelam

Namun tak disangka, tim penyelam melihat jasad korban di dasar sungai persis di titik terakhir korban tenggelam.

Selanjutnya jasad korban diangkat ke permukaan oleh tim Basarnas, BPBD, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan lainnya.

Jenazah Shidqie langsung dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk dilakukan proses outopsi dari dokter.

"Giat pencarian oleh tim selesai kemarin sore, selama giat berlangsung situasi kondusif," tambah Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.

Baca juga: Ingin Miliki Hafiz dan Dai, Santri Ponpes Diajak Jadi Anggota Polri

Sebelumnya diberitakan, Shidqie Giantino (19) adalah seorang santri sekaligus pembina di Sekolah Cendikia Baznas (SCB) Bogor.

Korban menghilang saat berenang bersama teman-temannya usai mengikuti kegiatan outbound sekitar pukul 11.30 WIB. Lokasi korban tenggelam berada tak begitu jauh dari sekolah.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Ade Yusuf mengatakan, insiden itu terjadi pada saat korban memilih berenang usai kegiatan outbound bersama teman pembina lainnya.

Nahas, pada saat berenang tiba-tiba kaki korban terpeleset di atas batu hingga terjatuh ke sungai yang lokasinya agak dalam.

Baca juga: Dua Orang Tenggelam di Pantai Slili, Hilang 4 Hari hingga Jasad Ditemukan di Sekitar Pantai Drini

Korban tidak bisa berenang

Dua teman korban, Syahdan (19) dan Pefri (19) sontak kaget melihat kejadian itu. Tanpa pikir panjang, keduanya langsung menolong dengan menarik tangan korban.

Namun takdir berkata lain, tangan Shidqie yang sempat terpegang oleh temannya itu terlepas. Korban pun seketika tenggelam terbawa arus sungai yang cukup deras.

"Iya, jadi kejadian itu setelah kegiatan (outbound) selesai dan  korban bersama pembina lain pergi berenang sedangkan para santri lainnya kembali ke Yayasan SCB," kata Ade saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Ade menjelaskan, diketahui sebelumnya bahwa korban tidak bisa berenang, sehingga saat berenang di tempat yang agak dalam korban tenggelam.

"Pengakuan temannya, korban (Shidqie) diketahui sebelumnya tidak bisa berenang," ucapnya.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Asal Bandung Tewas Tenggelam di Pemandian Darajat Pass

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com