Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kampar Riau Tak Kunjung Surut, Dapur Umum Ditambah

Kompas.com - 24/12/2019, 11:51 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, tak kunjung surut. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menambah dapur umum.

Kasi Logistik BPBD Kampar Nasri Roza mengatakan, saat ini dapur umum sudah dibuka dua titik untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir.

"Dapur umum awalnya kita buka di kantor desa. Sekarang kita buka satu titik lagi di seberang sungai, karena warga membutuhkan," kata Nasri kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2019).

Dapur umum dibuka di bangunan masjid yang sudah empat tahun terbengkalai. 

Pihak BPBD Kampar menyediakan peralatan masak dan logistik, sedangkan warga yang membantu untuk memasak.

"Jadi kita minta warga datang untuk makan sama-sama ke dapur umum. Alhamdulillah, warga merasa sangat terbantu dengan dapur umum ini. Sejauh ini kebutuhan logistik masih cukup," kata Nasri menambahkan.

Baca juga: Enam Fakta 2 Pekan Banjir Landa Desa Buluh Cina di Riau, Ekonomi Darurat hingga Sekolah Diliburkan

Bertaruh nyawa

Sebelumnya warga mengaku kesulitan untuk menjangkau dapur umum di kantor desa untuk mendapat makanan.

Sebab, untuk menuju dapur umum warga harus bertaruh nyawa menyeberang Sungai Kampar yang membelah desa tersebut.

"Kami warga diseberang sini tidak semuanya punya sampan untuk ke seberang. Dan kami juga takut menyerang karena arus sangat deras. Apalagi kalau bawa anak-anak kan beresiko," ungkap Samsiar (48) warga Desa Buluh Cina pada Kompas.com, Selasa.

Warga bersyukur dengan dibukanya dapur umum lebih dekat dari rumah warga.

"Kami sangat berterima kasih kepada BPBD Kampar yang telah memberikan bantuan dapur umum di sini. Karena dengan adanya dapur unun ini kami bisa masak dan makan sama-sama di sini. Dan untuk bantuan sembako, alhamdulillah masih ada kami dapat," ucap Susidas (38) warga lainnya.

Pantauan Kompas.com, Selasa pagi, luapan Sungai Kampar makin besar, setelah lima pintu waduk PLTA Koto Panjang dengan ketinggian satu meter.

Sehingga, ketinggian banjir di rumah warga saat ini mencapai 70 sentimeter hingga satu setengah meter.

Meski demikian, warga masih banyak yang bertahan di rumah dan juga beraktivitas menggunakan perahu.

Baca juga: Lokasi Banjir di Kampar Riau Jadi Tempat Wisata Dadakan, BPBD Riau Khawatir

Dua pekan banjir di Desa Buluh Cina 

Diberitakan sebelumnya, sudah dua pekan banjir merendam permukiman warga Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 490 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 1.552 jiwa.

Banjir yang terjadi sejak, Kamis (12/12/2019) lalu, dipicu akibat luapan air Sungai Kampar, setelah lima pintu waduk PLTA Koto Panjang terpaksa dibuka dengan ketinggian satu meter lebih.

Luapan Sungai Kampar hampir berdampak ke seluruh permukiman warga di sepanjang bantaran Sungai Kampar.

Selain di Kabupaten Kampar, banjir juga melanda ribuan rumah warga di Kabupaten  Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Baca juga: Sebanyak 62.630 Jiwa di 6 Kabupaten Terdampak Banjir di Riau Sejak Pertengahan November

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com