Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Banjir di Kampar Riau Jadi Tempat Wisata Dadakan, BPBD Riau Khawatir

Kompas.com - 24/12/2019, 06:59 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lokasi banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau jadi lokasi wisata dadakan.

Pasalnya, setiap sore warga dari luar wilayah itu malah memadati lokasi banjir. 

Pantauan Kompas.com, Senin (23/12/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, lokasi banjir seperti tempat wisata karena saking banyaknya warga yang berdatangan.

Bahkan, tak sedikit warga luar desa yang malah mandi-mandi di lokasi banjir.

Sedikitnya ada sekitar 500 orang warga mandi dan bermain di ruas jalan penghubung desa yang digenangi banjir. Mulai dari orang tua, anak muda hingga anak-anak.

Pengunjung lokasi banjir warga dari berbagai desa tetangga.

Bahkan, ada juga warga dari Kota Pekanbaru yang sengaja datang wisata ke lokasi banjir, karena jaraknya cukup dekat.

Baca juga: Banjir di Kampar Makin Tinggi, Warga Diminta Lebih Waspada

Pengunjung bisa sewa perahu mesin

Selain mandi dan bermain air, warga juga bisa berkeliling di kawasan banjir dengan menyewa perahu mesin yang disediakan sejumlah warga setempat.

Meski ketinggian banjir di badan jalan 40 hingga 60  sentimeter, tetapi arusnya deras. 

Sehingga, anak-anak yang sedang mandi dikhawatirkan hanyut terseret arus banjir.

Melihat aktivitas warga di lokasi banjir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger meminta para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya.

"Saya melihat memang cukup banyak warga yang mandi di lokasi banjir di Desa Buluh Cina," kata Edward kepada Kompas.com usai mengecek kebutuhan logistik di dapur umum dan mengunjungi korban banjir di Desa Buluh Cina, Senin.

Baca juga: Warga Kampar, Riau Terpaksa Panen Sawit di Tengah Banjir

Anak-anak harus diawasi

"Untuk itu, orangtua kita minta untuk mengawasi anak-anaknya supaya nanti tidak terjadi korban jiwa, seperti hanyut atau tenggelam."

Selain itu, dia juga mengimbau korban banjir yang masih bertahan di rumah, untuk selalu waspada terhadap luapan Sungai Kampar. 

Sebab, ketinggian banjir saat ini sedikit bertambah setelah lima pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka dengan ketinggian satu meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com