Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Urban+ Jadi Pemenang Desain Sayembara Ibu Kota Negara Menurut Ridwan Kamil

Kompas.com - 23/12/2019, 18:36 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Naga Rimba Nusantara karya Urban+ didapuk sebagi pemenang desain sayembara Ibu Kota Negara (IKN).

Salah satu juri sayembara IKN yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, konsep desain tersebut dipilih oleh Presiden Joko Widodo karena memiliki sejumlah kelebihan.

Pertama, kata Ridwan, desain IKN yang diusung Urban+ punya keberfungsian yang bisa dipertanggungjawabkan dengan pemanfaatan lahan yang efisien.

"Kemudian yang disukai Presiden karena punya identitas keindonesiaan. Dia punya danau Pancasila, di mana di danau itu ada sila-sila dalam bentuk bangunan dan kegiatan, kemudian ada koridor monumental karena ini ibu kota, jadi monumentalisme itu penting dan kebetulan posisi istananya sesuai dengan harapan Presiden di sebuah bukit yang sudah dipilih," tutur Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Jangan Sampai Masalah Jakarta Pindah ke Kaltim

Selain itu, desain tersebut juga bersifat kontekstual dengan memasukan unsur air, hutan beserta satwa fauna dalam irama pembangunan yang paling proporsional.

Menurut Emil, Urban+ juga membawa konsep perkotaan yang lebih baik daripada tata kota yang sudah ada di Indonesia saat ini.

Dia mendesain dengan urban system yang jauh lebih baik daripada kota yang ada di Indonesia.

"Semuanya bisa jalan kaki, semuanya smart sistemnya, komposisi ada central park, jadi desainnya juara memang. Itu kawasan pemerintahan dan fungsi hunian juga," katanya.

Baca juga: Jadi Juri Sayembara Desain Ibu Kota, Ini Kata Ridwan Kamil

Untuk diketahui, Urban+ merupakan firma arsitek yang salah satunya digawangi Sibarani Sofyan. Sibarani juga dikenal sebagai salah satu arsitek dalam revitalisasi Sungai Kalimalang.

"Desain sudah diputuskan pemenangnya Urban+ ya (salah satu arsiteknya) alumni ITB namanya Sibarani Sofyan dan tim," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com