Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka dalam Septic Tank di Bantul Diduga Warga yang Hilang sejak 2009

Kompas.com - 23/12/2019, 14:56 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Penemuan kerangka dalam septic tank di Karangjati RT 07 Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, diduga salah seorang warga yang hilang beberapa tahun lalu.

Kompas.com mendatangi lokasi penemuan kerangka, Senin (23/12/2019). Garis polisi masih terpasang tepat di belakang rumah.

Pemilik pekarangan, Maluyo, terlihat duduk di ruang tengah bersama beberapa keluarganya. Dia tampak terpukul, karena tepat 40 hari lalu anaknya meninggal dunia.

Kemudian, pada Minggu (22/12/2019), Maluyo kembali dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia tepat di belakang rumahnya.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan dalam Septic Tank di Bantul

Kerangka itu diduga adalah menantu Maluyo yang hilang sejak 2009.

Dugaan itu juga diyakini Ketua RT 7 Suparno. Menantu Maluyo yang hilang disebutnya berinisial AS.

"Nunggu kepastian apa kerangka mbak AS atau bukan, belum tentu. Tapi kemungkinan besar iya," kata Suparno.

Suparno mengatakan, AS adalah istri Edi, anak Maluyo. Edi adalah anak Maluyo yang baru meninggal.

AS dan Edi menikah pada 2006. Keduanya tinggal di Kota Yogyakarta, tapi sering bertandang ke rumah Maluyo di Bantul.

Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Parongpong Bandung Masih Misteri

Pada 2009, AS mendadak hilang. Warga sekitar rumah Maluyo menduga AS pulang ke rumah orangtuanya karena bercerai dengan Edi. Warga baru tahu AS sudah meninggal saat membaca wasiat Edi.

"Wasiat isinya intinya pokoknya 'pak mak aku arem nyusul mboh tua (Bapak dan Ibu, saya mau menyusul kakek nenek) sama istri saya'," ucapnya.

Sedangkan Kasatreskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan, saat ini kerangka masih dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Yogyakarta untuk mengetahui identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com