Awalnya, usaha yang diberi nama Malta Jaya ini hanya memperkejakan 30-an orang. Namun, seiring berjalannya waktu, Sawitri dan suaminya memperkerjakan sekitar 70 orang yang berasal dari warga sekitar dan juga warga luar daerah.
Direktur Pemasaran Malta Jaya, Mahmudi menambahkan, pihaknya mengajak warga sekitar untuk menjadi pekerja.
Mereka bisa bekerja sesuai keinginan, dari borongan atau harian.
"Kalau harian ada 14 orang. Yang lain borongan, ada yang dibawa ke rumah. Ada warga Gunungkidul yang kerja borongan dibawa ke rumah," ucap dia.
Dijelaskannya, para pekerja ini setiap hari memproduksi patung berbahan fiber berbagai ukuran.
Untuk pesanan menjelang Natal, tak banyak berubah dibandingkan hari biasa.
Untuk pesanan luar pulau Jawa, pesanan sudah masuk sejak Juni lalu, bahkan ada sejak April yang akan dipakai bulan Desember serta Januari.
Patung
Untuk ukuran patung yang dibuat di galeri ini beragam. Mulai dari 10 sentimeter, 15 sentimeter, 20 sentimeter, 25 sentimeter, 40 sentimeter, dan 60 sentimeter.
Baca juga: Kisah Nenek di Karawang yang Terharu Rumahnya Diperbaiki
Penjualan dominan ke Indonesia wilayah timur.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan