MATARAM, KOMPAS.com - Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Nana Sudajana mengaku mendapatkan surat telegram (ST) pada Jum’at (20/12).
Isinya yakni penunjukan dirinya sebagai Kapolda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
“Terkait dengan beredar tentang mutasi, saya selaku Kapolda Metrojaya memang betul, dan pada malam Sabtu, saya mendapatkan ST tersebut untuk menjadi Kapolda Metrojaya,” ungkap Nana dalam sambutan upacara peringatan hari Ibu, Senin (23/12/2019).
Baca juga: Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya
Nana menyampaikan bahwa dirinya merasa mutasi tersebut membuat perasaannya campur aduk.
Di satu sisi, ia dipercaya untuk memimpin wilayah ibu kota.
Di sisi lain, ia harus meninggalkan NTB, yang ia rasa baru menjabat sebagai Kapolda dalam waktu yang singkat.
“Jadi terus terang saya merasa ada suka dan luka, saya terus terang baru menginjak bulan ke 8 menjadi Kaploda NTB ini saya sudah merasakan, kebersamaan dan rasa menyatu dengan seluruh anggota di Polda NTB,” ungkap Nana.
Dirinya menyampaikan bahwa mutasi dalam tubuh Polri merupakan hal yang biasa dan harus diterimanya.
Baca juga: Jadi Kapolda Metro Jaya, Ini Rekam Jejak Irjen Pol Nana Sudjana
“Kapan pun kita bisa mutasi atau pindah ke tempat yang lain itu lumrah, jadi sudah terbiasa, jadi saya mengucapkan terima kasih dan ini merupakan suatu kepercayaan dan amanah terhadap saya,” ungkap Nana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.