Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusukan Ayah dan Anak di Bangka Belitung Ditangkap

Kompas.com - 23/12/2019, 11:44 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Berselang 24 jam setelah kejadian, pelaku penusukan bapak dan anak di daerah Kebintik, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, diringkus polisi.

Pelaku DC (32) ditangkap, Minggu (22/12/2019), di tempat persembunyian yang berada di Bangka Selatan.

"Petugas menelusuri motor dan pakaian warna biru yang ditinggalkan pelaku. Kemudian diketahui pelaku bersembunyi di salah satu rumah saudaranya di Bangka Selatan," kata Kapolres Pangkal Pinang AKBP Iman Risdiono, saat jumpa pers, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Detik-detik Evakuasi 140 Warga Sumsel Pasca-penusukan Bapak dan Anak

Polisi hanya menetapkan satu tersangka, meskipun diketahui ada satu orang lainnya yang berboncengan dengan pelaku.

"Yang satu lagi anak buahnya pelaku. Dia tidak ikut membantu dalam kejadian itu," kata Iman.

DC diringkus tanpa perlawanan setelah polisi melakukan komunikasi dengan pihak keluarga

Di hadapan polisi, DC mengaku nekat menusuk korban karena sakit hati ditegur saat melintas di ruas jalan yang sedang ada proyek galian drainase.

"Saya sudah turun minta maaf. Tiba-tiba korban datang mungkin salah dengar, mengejar saya pakai pacul. Saya langsung lari," ujar DC.

Merasa sakit hati, DC yang semula mengendarai kendaraan roda empat kemudian menggantinya dengan sepeda motor dan mencegat korban di saat pulang kerja.

Korban Arfan (49) dan anaknya Raffi (22) menderita luka robek di bagian punggung dan perut.

Atas perbuatannya, DC terancam Pasal 351 terkait penganiayaan dengan ancaman 5 tahun penjara. Kini DC diamankan di Mapolres Pangkal Pinang guna proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Fakta Bapak dan Anak Ditusuk di Bangka Tengah, Berawal dari Tegur Pengedara Motor

Penusukan itu juga membuat warga kampung DC di Selapan, Sumsel, tempat DC tinggal harus dievakuasi.

Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara warga dari desa korban dengan warga dari desa pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com