Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Petani Tewas Diterkam Harimau di Lahat: Jadi Korban Ke-4, Ditemukan Tak Utuh

Kompas.com - 23/12/2019, 06:55 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com - Tewasnya Suhadi  (50) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, menambah panjang daftar konflik antara harimau dan manusia di Sumatera Selatan (Sumsel) yang menyebabkan korbannya tewas.

Suhadi adalah korban keempat yang meninggal diterkam harimau sejak satu bulan terakhir.

Sebelumnya, tiga petani juga tewas akibat diterkam harimau di wilayah Sumsel.

Kapolres Lahat AKBP Irwansyah mengatakan, Suhadi ditemukan tewas sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (22/12/2019) oleh anak korban bernama Poltak.

Baca juga: Korban Serangan Harimau di Sumsel Bertambah, Sudah 4 Orang Tewas

Kronologi 

Mulanya, Poltak bermaksud hendak mengantarkan beras ke kebun untuk sang ayah.

Kebun tersebut berada di areal Lekung Benuang, Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat.

Jarak antara pemukiman dan kebun sekitar 2 kilometer.

Namun, setelah sampai di kebun, Poltak tak menemukan Suhadi.

Sementara kondisi pondok di kebun tersebut sudah dalam keadaan acak-acakan.

"Karena di pondok tidak ada (korban), saksi mencari ke kebun. Di sana dia menemukan bayak bekas jejak kaki harimau," kata Irwansyah saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu. 

"Kemudian saksi menghubungi keluarga dan masayarakat Desa Pajar bulan serta Polsek mulak ulu sehingga dilakukan pencarian."

Baca juga: Wisatawan Takut Harimau, Pengusaha Vila di Pagaralam Terancam Bangkrut

Korban ditemukan tak utuh

Sebanyak 20 orang termasuk polisi akhirnya melakukan pencarian korban di dalam kebun.

Saat pencarian belangsung mereka menemukan potongan tubuh korban, seperti tangan, kepala, paha dan kaki.

"Tahap pencarian potongan anggota tubuh korban dihentikan untuk sementara, dikarenakan kendala jarak yang jauh kurang lebih dua jam jalan kaki," lanjut Irwansyah. 

"Cuaca juga dalam keadaan hujan deras sehingga tidak mendukung. Direncanakan besok (senin, 23 Desember 2019) akan kembali dilakukan pencarian sisa anggota tubuh korban yang belum ditemukan."

Baca juga: Pulihkan Habitat Harimau, Petani yang Buka Lahan di Hutan Lindung Bakal Direlokasi

Warga diimbau tak beraktivitas di kebun 

Potongan tubuh Suhadi saat ini telah dibawa ke RSUD Lahat untuk dilakukan visum.

Sementara, warga diimbau untuk menghentikan aktivitas di kebun sementara waktu.

"Masyarakat khususnya disekitar TKP untuk waspada bila berpergian ke kebun dan jangan pergi sendiri," imbuh Irwansyah.

Baca juga: Takut Jadi Korban Harimau, Perambah Hutan Lindung Tinggalkan Kebunnya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com