Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Serangan Harimau di Sumsel Bertambah, Sudah 4 Orang Tewas

Kompas.com - 22/12/2019, 20:51 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com- Korban konflik harimau dan manusia di Pagaralam dan Lahat, Sumatera Selatan bertambah menjadi empat orang.

Korban terbaru adalah Suhadi (50) petani asal Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Mayat Suhadi ditemukan pada Minggu (22/12/2019).

Sekretaris Desa Pajar Bulan Yong Liza mengatakan, jenazah Suwadi ditemukan di kebunnya, areal Lekung Benuang, Desa Pajar Bulan, Kecamatan Muara Ulur, Kabupaten Lahat.

Saat ditemukan, kondisi jenazah Suwandi sudah dalam keadaan membusuk. Suhadi diperkirakan sudah tewas selama dua hari.

"Masih ada potongan tubuh yang belum ditemukan," kata Yong, melalui sambungan telepon.

Baca juga: Bupati Lahat Sebut Ada Pungli di Hutan Lindung, BKSDA: Salah Kamar

Yong menjelaskan, korban sebelumnya berada di kebun kopi sembari menunggu durian yang saat ini sedang memasuki musim panen.

Jarak antara kebun dan pemukiman warga sekitar 2 kilometer.

Namun, sejak pamit untuk berkebun, Suwadi tak kunjung pulang hingga akhirnya dilakukan pencarian dan ditemukan mayatnya.

"Yang pertama menemukan adalah keluarganya sendiri. Korban memang menginap di kebun. Karena lagi menunggu durian jatuh, kalau tidak ditunggu, duren itu habis dimakani kera," ujarnya.

Lokasi kebun tempat korban, merupakan kawasan di luar hutan lindung.

Baca juga: Teror Jejak Harimau Palsu di Lahat, Polhut BKSDA: Dibuat dari Kaus Kaki

Sejak tiga kejadian yang merenggut korban jiwa, Bupati Lahat serta pemerintah desa telah mengimbau kepada warga untuk menghentikan aktivitas di kebun.

Namun, imbauan itu tak bisa sepenuhnya dijalankan masyarakat.  Pasalnya, mereka tidak memiliki pemasukan lain selain dari berkebun.

Kapolres Lahat AKBP Irwansyah membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, petugas sedang turun ke lapangan untuk melakukan olah TKP.

“Kapolsek dan anggota sedang cek info tersebut. Tapi hujan sangat lebat sehingga menyulitkan petugas untuk ke lapangan dan melakukan olah TKP,” singkat Irwansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com