Akibat adanya kesalahpahaman itu, perkelahian pun tak terhindarkan.
Baca juga: Bentrok TNI Vs Brimob di Maluku, 4 Anggota Polisi Terluka
Akibat adanya aturan dari pemerintah Nagari Sikabau (setingkat desa) di rumah ibadah sementara, sekitar 40 umat Katolik di Jorong Kampung Baru, Nagari Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terancam tidak merayakan Natal tahun ini.
Wali Nagari disebut tidak memberikan izin menggelar perayaan Natal di rumah ibadah sementara..
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sempat menawarkan fasilitas transportasi untuk beribadah di tempat lain, namun tawaran itu ditolak.
"Walaupun hati kami menangis, kami akan patuh. Cuma sampai kapan pemerintah akan memperlakukan kami seperti itu? Tawaran pemerintah seperti transportasi sudah kami sosialisasikan, kata umat tidak usahlah mengadakan ibadah, mungkin ini ujian untuk kita," kata Maradu Lubis, Ketua Stasi Jorong Kampung Baru dilansir dari BBC News Indonesia.
Baca juga: Jemaat Katolik di Dharmasraya Dilarang Rayakan Natal Bersama: Kami Akan Patuh...
Perbuatan mesum yang dilakukan M (17) dan N (16) warga Lumajang di sebuah masjid terungkap dari rekaman CCTV.
Setelah video rekaman tersebut tersebar dan menjadi viral, warga melaporkannya kepada polisi.
"Rekaman CCTV yang merekam perbuatan mereka menyebar. Warga geram. Mereka kami amankan kemarin lusa," kata Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Imam Pauji saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2019).
Baca juga: Kasus 2 Remaja Mesum di Masjid, Terungkap Usai Rekaman Video Tersebar
Di saat warga di berbagai daerah ketakutan dengan penemuan ular kobra, seorang warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Iin Ayu (55), justru sebaliknya.
Di rumahnya, ratusan ekor ular dari berbagai jenis justru sengaja dipelihara. Iin mengaku sudah tertarik dengan ular sejak lama.
"Saya sudah memelihara ular sejak remaja. Dulu awalnya sering menangkap ular di sawah, saya bawa ke mana-mana," kata Iin saat ditemui di rumahnya.
Meski ular merupakan hewan berbahaya, namun dia berharap agar manusia tidak membunuhnya.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Fadlan Mukhtar Zain, Rahmat Rahman Patty|Editor : Khairina, Michael Hangga Wismabrata, Rachmawati, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.