Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak dan Anak Ditusuk di Bangka Tengah, Polisi Cek Rekaman CCTV

Kompas.com - 21/12/2019, 22:57 WIB
Heru Dahnur ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kepolisian masih menyelidiki peristiwa penusukan bapak dan anak di Desa Kebintik, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (21/12/2019).

Selain menghimpun keterangan saksi, polisi juga memeriksa kamera perekam (CCTV) yang terpasang di rumah warga di lokasi kejadian.

"Ada rekaman CCTV. Mau dilihat dulu mudah-mudahan gambar tidak pecah kalau dizoom," kata Kapolres Pangkal Pinang, AKBP Iman Risdiono seusai melihat rekaman di salah satu kamera jurnalis di kantor Desa Belubang.

Baca juga: Buntut Insiden Penusukan Bapak dan Anak, Puluhan Warga Selapan Dievakuasi

Menurut Iman, pihaknya telah menangani kejadian dengan melibatkan polsek setempat.

Warga yang berkumpul di kantor desa diminta menahan diri dan menunggu proses hukum yang dijalankan polisi.

"Ada dua korban dan sudah dirawat di RSUD. Kami imbau agar semua bersabar," ujar Iman.

Dikatakan Imam, korban Arfan dan Rafi, merupakan warga Desa Batu Belubang, menderita luka tusuk di bagian perut dan punggung.

"Keduanya telah menjalani perawatan medis dan bekas luka sudah diperban," tuturnya.

Baca juga: Bapak dan Anak Ditusuk, Ratusan Warga Serbu Kantor Desa di Bangka Tengah

Dalam rekaman CCTV memperlihatkan kedua korban sedang berboncengan mengendarai sepeda motor sepulangnya bekerja di Desa Kebintik tiba-tiba dicegat dan ditusuk terduga pelaku hingga terjatuh.

Korban yang terkapar di pinggir jalan kemudian dilarikan warga ke rumah sakit.

Sementara kantor Desa Batu Belubang masih disesaki warga. Mereka menuntut pelaku ditangkap secepatnya.

Kejadian diduga karena ada cekcok setelah korban menegur pelaku saat berkendara di jalan yang menjadi lokasi pembangunan drainase yang dikerjakan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com