Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok TNI Vs Brimob di Maluku, Klinik Kesehatan dan 4 Rumah Dinas Rusak

Kompas.com - 21/12/2019, 19:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dony Aprian

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pasca bentrok antara anggota Kompi 3 Yon Pelopor Brimob Polda Maluku dan oknum anggota TNI 734 SNS Saumlaki menyebabkan empat rumah dinas dan sebuah klinik kesehatan yang berada di asrama Polres Maluku Tenggara Barat mengalami kerusakan ringan.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, empat rumah dinas anggota Polres Maluku Tenggara Barat dan klinik kesehatan itu rusak pada bagian kaca depan karena terkena lemparan batu.

“Kaca bagian depan empat rumah dinas dan klinik kesehatan hancur,” kata Roem kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).

Baca juga: Bentrok TNI Vs Brimob di Maluku, 4 Anggota Polisi Terluka

Dia menjelaskan, pelemparan batu terjadi saat puluhan personel TNI 734 ditarik mundur ke markasnya melintas di depan asrama Polres Maluku Tenggara Barat.

"Jadi sekitar Pukul 21.00 WIT, personel 734 didorong untuk kembali ke mako batalyon. Saat dalam perjalanan kembali personel melakukan pelemparan perumahaan dinas di asrama Polres MTB,” katanya.

Selain rumah dan klinik kesehatan, keributan antara anggota Brimob dan anggota TNI 734 itu juga menyebabkan satu sepeda motor dinas dan sebuah mobil ikut mengalami kerusakan.

"Satu unit mobil juga rusak karena pecah kaca belakang, dan satu unit motor dinas rusak ringan, pecah spakboard belakang dan lampu sen belakang,” ujarnya.

Sementara itu, Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq menjelaskan insiden keributan antara anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Maluku dengan anggota Batalyon 734/SNS di Saumlaki, merupakan kesalapahaman antara sesama oknum anggota.

“Ini hanya kesalapahaman oknum. Saya bersama Kapolda Maluku tadi malam telah sepakat untuk menyelesaikannya dengan baik, arif dan bijaksana,” kata Taufiq.

Baca juga: Bentrokan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang Tewaskan 1 Orang Dipicu Pertandingan Futsal

Taufik menjelaskan, untuk mencegah insiden  tidak meluas, dirinya dan Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa memerintahkan agar semua personel di wilayah tersebut dapat menahan diri dan kembali ke asrama masing-masing.

“Pengamanan terhadap personel masing-masing pihak agar tidak melebar, mengendalikan situasi agar kembali kondusif dan seluruh personel kembali ke dalam asrama, setiap perkembangan dilaporkan kepada saya,” katanya.

Dia mengaku, meski masalah tersebut telah diselesaikan, namun bagi anggota yang terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

 “Karena ini murni kesalahpahaman, maka semua sudah menyadari kesalahan masing-masing, dan nantinya semua pasti akan diproses jika terbukti bersalah sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Taufiq.

Taufiq berharap, kepada seluruh personel TNI/Polri di Saumlaki, agar dapat menjaga suasana kondusifitas jelang Natal dan tahun baru 2020.

Dia khawatir, kejadian tersebut mengganggu masyarakat yang akan merayakan Natal.

“Mohon doanya semoga kejadian ini tidak berkembang karena Maluku ini sangat berharga, menjadi provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia," kata Taufiq.

Baca juga: Bentrokan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang Tewaskan 1 Orang Dipicu Pertandingan Futsal

Taufik menambahkan, hubungan sinergitas yang terjalin antara TNI-Polri di wilayah Maluku dan Maluku Utara selama ini sudah sangat baik. 

Sehingga, kata Taufiq, keributan yang terjadi hanyalah antar oknum yang dipicu dari kesalah pahaman.

“Tapi karena situasi kejadian peristiwa itu di sekitar Pasar Saumlaki depan Town Square, sangat ramai banyak yang ikut mencoba melerai dan sekedar menonton," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com