Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Prasasthi, Siswa Difabel yang Ingin Jadi Staf Khusus Presiden

Kompas.com - 21/12/2019, 06:27 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Prasasthi Wahyu Haryono, siswa SMK At-Thoat Purwodadi, Jawa Tengah ini begitu beruntung dapat kesempatan bertemu seharian bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Kesempatan tersebut pun tak disia-siakan Prasasthi saat bertemu dengan Ganjar di rumah dinasnya di Puri Gedeh Semarang, Jumat (20/12/2019).

Dengan mengenakan seragam pramuka dan dua tongkat, siswa kelas XI ini begitu bersemangat saat berbincang dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Baca juga: Nilai UN Belum Keluar, Siswa Difabel di Yogyakarta Sulit Daftar Sekolah Negeri

Prasasthi yang merupakan seorang penyandang disabilitas ini rupanya memiliki cita-cita untuk menjadi staf khusus kepresidenan.

Sebab, gara-gara Ganjar keinginan tersebut menjadi pemantik semangat Prasasthi untuk terus mengejar cita-cita setinggi langit meski memiliki keterbatasan.

Prasasthi ingin menjadi inspirasi penyandang disabilitas lain untuk tetap berprestasi.

"Karena Pak Ganjar, saya ingin menjadi staf khusus presiden seperti Kak Angkie. Pak Ganjar begitu menginspirasi, kepeduliannya kepada penyandang disabilitas membuat semangat saya menggebu," kata siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan itu.

Ganjar memang begitu menaruh perhatian kepada para penyandang disabilitas.

Menurut Ganjar, semangat macam inilah yang harusnya dimiliki oleh semua masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.

Prasasthi pun bersemangat menceritakan kesehariannya kepada Ganjar.

Baca juga: Semangat Adul, Siswa Difabel Kelas 3 SD yang Merangkak 3 Km ke Sekolah

Dia aktif di organisasi OSIS sekolah, Pramuka, Saka Wirakartika dan telah menyandang bet Bantara.

Meski bersekolah di sekolah umum, Prasasthi tidak kalah dengan siswa normal lainnya.

Bahkan, dia kerap menjadi pemimpin upacara di sekolah yang mayoritas siswanya adalah siswa normal itu.

Prasasthi pun diminta Ganjar mempraktikkan saat dirinya menjadi pemimpin upacara. Dengan suara lantang, dia mampu menjalankan tugas itu dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com