Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Diamankan Densus 88 di Yogyakarta Tak Pernah Ikut Kegiatan di Kampung

Kompas.com - 21/12/2019, 05:33 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- PNR (50), warga Warga Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang diamankan tim Densus 88 Mabes Polri tidak mau mengikuti kegiatan keagamaan dan sosial di sekitar tempat tinggalnya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua RW 13, Nur Hidayat (39).

Ia mengatakan, PNR memiliki sifat yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya, baik dari segi pandangan agama, dan sosial seperti tak pernah terlibat kegiatan kampung.

Bahkan, beberapa waktu yang lalu sempat ada perdebatan dengan warga sekitar terkait kepercayaan yang diyakini. Ia tak mau beribadah di masjid setempat.

Baca juga: Seorang Pria di Sleman Yogyakarta Diamankan Densus 88

PNR dan keluarga sudah menetap di sana sekitar 15 tahunan. Ia tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Namun, anak yang pertama telah menikah belum lama ini.

Profesi PNR saat ini sebagai pengurus sekolah Taman Kanak-kanak (TK) bersama istrinya di rumahnya. Pekerjaan ini dilakukan sejak 8-10 tahun silam.

"Sebelumnya sebagai makelar motor," kata Nur Hidayat, tak jauh dari lokasi penggledahan Jumat petang.

Disinggung mengenai kegiatan sekolah di rumah PNR, Nur Hidayat mengatakan jika sekolah tersebut memiliki murid tak hanya warga sekitar, tetapi juga warga luar dusun.

Salah seorang tetangga dekat PNR, Marmin Hidayat (53) mengatakan hal yang sama. PNR sudah tak lagi beribadah dengan warga sekitar.

"Tidak tahu beribadahnya di mana. Dulu kalau shalat di masjid kampung, tapi sudah tidak lagi," katanya.

Marmin mengatakan, pekerjaan PNR selama ini mengurusi TK bersama istrinya. Dia kadang mengantar istri ke pasar.

Baca juga: 4 Fakta Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Sleman, Sita Flashdisk dan Buku

Sebelumnya, Tim Densus Mabes Polri mengamankan seorang pria, PNR (50), warga Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Jumat (20/12/2019) siang. Penggeledahan rumah milik pria tersebut dilakukan hingga petang hari.

Ketua RW 13, Nur Hidayat (39) mengatakan pihaknya diminta untuk menjadi saksi penggledahan rumah milik PNR seusai shalat Jumat.

Namun dari keterangan petugas, PNR sudah diamankan oleh petugas kepolisian di Puskesmas Mlati. Saat penggeledahan hanya dirinya, dan ditemani istri dan kedua anak PNR.

"Habis shalat Jumat saya mau tidur siang ada dua  personel dari Polda mengetuk pintu, dia minta izin penggledahan salah satu warga saya yang bernama Mas PNR," katanya ditemui di sekitar lokasi, Jumat petang.

"Saya juga tidak tahu kemudian saya begitu keluar diboncengke sama orang polda dua itu. Ternyata di rumahnya sudah terkepung pasukan dari Mabes Polri kira-kira 30-an orang berpakaian hitam-hitam, seperti ninja," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com